Penerapan Fair Play di Cabor Angkat Berat PON XXI Aceh-Sumut 2024: Wasit APF Pastikan Keberlangsungan Adil

ESENSI.TV, ACEH - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menegaskan komitmennya terhadap semangat fair play dalam setiap cabang olahraga yang dipertandingkan. 

Hal ini terlihat jelas dalam pelaksanaan cabang olahraga angkat berat yang berlangsung di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. 

Untuk memastikan keadilan dan objektivitas dalam setiap pertandingan, Koordinator Bidang Pertandingan Angkat Berat, Budiarto, mengungkapkan bahwa pihaknya menghadirkan wasit dari Asian Powerlifting Federation (APF), yakni Miss Chen-Yeh Chao.

 Baca Juga: Jawa Timur Tantang Jawa Barat di Final PON XXI 2024 Usai Kalahkan Aceh 3-2

 “Kami ingin memastikan setiap pertandingan angkat berat berlangsung dengan adil. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menggunakan wasit dari APF,” jelas Budiarto, dikutip dari laman kemenpora.go.id pada Selasa, 17 September 2024.

Budiarto menambahkan bahwa keputusan ini diambil untuk menghindari potensi bias yang mungkin timbul jika wasit berasal dari provinsi yang berbeda. 

“Kami memutuskan untuk menghadirkan wasit dari luar agar tidak ada yang memiliki kepentingan provinsi tertentu,” ujarnya.

 Baca Juga: Jawa Barat Melaju ke Final PON XXI 2024 Usai Tundukkan Kalsel Lewat Adu Penalti

Menurut Budiarto, sejak awal, pihaknya telah menekankan kepada semua wasit yang bertugas di PON agar bersikap jujur dan mengikuti aturan yang berlaku. 

Jika ditemukan adanya kecurangan, tindakan tegas akan langsung diambil.

 “Jika kami mendapati ada wasit yang bermain curang, kami akan segera memberikan sanksi berat. Kami berkomitmen untuk menjaga keadilan dalam setiap pertandingan angkat berat,” tegasnya.

 Baca Juga: Kepadatan Arus Tol Jabodetabek Memuncak! Lonjakan Kendaraan di GT Ciawi Capai 32,62 Persen

Sistem penilaian dalam angkat berat sendiri bersifat transparan dan terukur, memungkinkan penonton untuk menyaksikan proses penilaian secara langsung. 

“Angkat berat menggunakan sistem penilaian yang jelas dan objektif. Misalnya, jika seseorang mengangkat seratus kilogram, hasilnya langsung terlihat jelas,” ujar Budiarto.