ESENSI.TV, JAKARTA - Selama 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah mencatat berbagai pencapaian penting dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Presiden Jokowi menyoroti keberhasilan negara dalam menghadapi tantangan besar, termasuk pandemi Covid-19, ketidakstabilan geopolitik global, dan perubahan iklim, sembari menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan bahwa, "Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, hingga perubahan iklim. Meski diterpa berbagai ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi Indonesia tetap stabil dan mampu tumbuh secara berkelanjutan."
Baca Juga: 16 Perwira Tinggi Polri Ikuti Upacara Kenaikan Pangkat, Ini Daftar Lengkapnya
Pernyataan ini menggambarkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Selama dekade terakhir, ekonomi Indonesia tetap tumbuh stabil dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 5 persen, melebihi rata-rata pertumbuhan global yang hanya 3,4 persen.
Pencapaian ini menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia yang kuat. Dalam periode 2015-2024, Indonesia berhasil menambah 21,3 juta tenaga kerja baru, dan rasio utang negara tetap rendah di antara negara-negara G20 dan ASEAN.
Baca Juga: Menyelami Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Perjuangan dan Transformasi Bangsa
"Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar dolar AS di tahun 2023," tambah Jokowi. Ini mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam mengelola perdagangan internasional dan ketahanan ekonomi yang kuat.
Dalam sektor perdagangan, neraca transaksi berjalan menunjukkan penguatan yang konsisten, sementara neraca dagang mencatat surplus selama 51 bulan berturut-turut.
Pencapaian ini menandakan kemampuan Indonesia dalam mengelola perdagangan internasional dan stabilitas ekonomi yang baik.
Presiden Jokowi juga menyoroti pencapaian signifikan dalam kesejahteraan masyarakat, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen dan tingkat kemiskinan menurun tajam menjadi 9,03 persen.
Artikel Terkait
Pimpin Ratas, Presiden Jokowi Tekankan 4 Poin Pembahasan RAPBN 2025
Percepat Proses Investasi di IKN, Presiden Jokowi Bentuk Satgas Baru
Forum Indonesia Afrika ke-2, Presiden Jokowi Akan Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi pada 2 September
Prioritaskan Investasi Lokal di IKN, Begini Kata Presiden Jokowi
Bonus Menggiurkan untuk Atlet Olimpiade Paris 2024, Jokowi Berikan Apresiasi Langsung di Istana Merdeka