Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang mengungkap keajaiban alaminya.
Satu hal yang memukau adalah Synchronous Rotation, fenomena di mana Bulan selalu menunjukkan satu sisi yang sama kepada Bumi. Ini berarti, meskipun kita dapat melihat berbagai fase Bulan dari Bumi, sebenarnya hanya ada satu sisi yang dapat dilihat oleh pengamat di Bumi.
Keunikan lainnya adalah asal-usul Bulan. Teori paling diterima adalah tabrakan raksasa, di mana sebuah benda seukuran planet Mars menabrak Bumi dalam tahap awal pembentukannya. Puing-puing dari tabrakan itu kemudian berkumpul dan membentuk Bulan.
Bulan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Bumi. Gravitasi Bulan mempengaruhi ombak laut, menciptakan pasang surut. Selain itu, Bulan bertindak sebagai "perisai" bagi Bumi, melindungi planet ini dari sebagian besar hantaman meteor dan asteroid.
Manusia telah menginjakkan kaki di permukaan Bulan. Neil Armstrong menjadi orang pertama yang melakukan ini pada tahun 1969. Namun, masih banyak misteri yang belum terpecahkan di Bulan, termasuk misteri di balik keberadaan es air di kutubnya dan apakah ada kehidupan yang mungkin ada di sana, meski dalam bentuk mikroba.
Akhirnya, Bulan terus mempengaruhi budaya manusia. Berbagai mitos, legenda, dan tradisi dari berbagai budaya telah dikaitkan dengan Bulan. Mulai dari dewa dan dewi kuno hingga festival modern dan cerita rakyat, Bulan terus menjadi inspirasi untuk karya seni, sastra, dan penelitian ilmiah.
Editor: Raja H. Napitupulu