Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Bambu Runcing, Senjata Sederhana yang Kaya Makna untuk Melawan Penjajah

Photo Author
- Jumat, 27 Januari 2023 | 15:36 WIB
Bambu runcing (Foto: Wikipedia)
Bambu runcing (Foto: Wikipedia)

Bambu runcing adalah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Konon, senjata ini dahulu kala digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda.
Saat ini, lambang bambu runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah di Indonesia untuk melambangkan keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan.

Menurut beberapa sumber, pencetus gerakan perjuangan dengan senjata bambu runcing yang digunakan sebagai senjata perjuangan yang bersifat massal dan nasional belum diketahui dengan jelas.
Yang jelas, bambu runcing pernah digunakan sebagai senjata saat latihan ketentaraan Seinendan pada zaman Jepang.Namun khusus penggunaan senjata bambu runcing dengan doa dan pengisian tenaga dalam dari tokoh-tokoh terkenal yang diketahui dimulai dari Parakan, Temanggung.

Salah satu tokohnya yaitu K.H. Subchi dari Parakan, Temanggung yang dikenal dengan gelar Jenderal Bambu Runcing. Dia menjabat sebagai penasehat Barisan Muslimin Temanggung (BMT) yang kemudian dikenal menjadi Barisan Bambu Runcing.

Lalu ada K.H.R Sumo Gunardo, dan para kiai lain di Parakan dan Temanggung seperti K.H. M Ali (pengasuh pesantren tertua di Parakan), K.H. Abdurrahman, K.H. Nawawi, K.H. Istakhori, KH. Mandzur dari Temanggung dan berbagai kiai di NU Temangggung, khususnya MWC Parakan.

Bambu runcing digunakan sebagai senjata dan alat perjuangan karena kurangnya peralatan perang. Sedangkan perjuangan harus dilanjutkan terutama setelah Indonesia merdeka.
Musuh Indonesia setelah proklamasi menjadi sangat banyak dan memiliki kekuatan besar. Kala itu, masih ada Jepang yang masih bercokol, Belanda yang ingin menguasai lagi dan negara sekutu yang juga akan menjajah menggantikan Jepang dan Belanda.

Alhasil, kebutuhan senjata juga semakin tinggi. Bambu runcing dan peralatan tradisional lain menjadi alternatif, murah dan bersifat massal. Kekuatan doa juga menjadi faktor utama kekuatan alat-alat tradisional tersebut.
Dalam kenyataannya, perjuangan dengan menggunakan senjata bambu runcing terjadi pada hampir semua medan perang. Laskar-laskar rakyat seperti BKR, AMRI, Hizbullah, Sabilillah dan sebagainya yang terlibat pada pertempuran di berbagai peristiwa, menggunakan senjata bambu runcing sebagai senjata utama, sebelum mereka mampu merebut senjata musuh.

 

Editor: Darma Lubis

Editor: Lala Lala

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Komposer Era Barok, George Frideric Handel

Kamis, 25 Juli 2024 | 00:56 WIB

George Hackenschmidt Pelopor Binaraga Dunia

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:31 WIB

Asalnya Televisi Dari Mana?, Ini Sejarahnya!

Senin, 22 Juli 2024 | 16:00 WIB

Arti Hari Lahir Pancasila Bagi Gen Z

Sabtu, 1 Juni 2024 | 06:01 WIB

Asal Muasalnya Telkomsel di Indonesia

Sabtu, 25 Mei 2024 | 20:03 WIB

Pentakosta Itu Hari Apa Sih?

Senin, 20 Mei 2024 | 09:00 WIB

Fakta Menarik Mengenai Bulan? Ini Dia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:00 WIB

Jepang Terletak di Zona Gempa Paling Aktif di Dunia

Selasa, 2 Januari 2024 | 21:04 WIB
X