Mendengar kata ‘ganja’ makna negatif otomatis muncul di pikiran. Ganja sendiri secara harfiah merupakan psikotropika yang membuat pemakainya mengalami euforia. Beberapa negara menggolongkan ganja sebagai narkotika Efek negatif dari pemakaian ganja adalah pengguna akan malas dan kerja otak akan melamban.
Dikutip dari halodoc.com Rabu (4/1), pemakai ganja umumnya akan kecanduan karena akan memberikan rasa tenang. Namun, dalam jangka panjang ganja bisa memicu perasaan paranoid, mual, hingga gangguan persepsi.
Sambal Ganja dari Aceh, bersifat adiktif. Rasanya yang lezat berhasil membuat banyak orang ketagihan. Itulah alasan mengapa kata ‘ganja’ muncul dalam nama kuliner Aceh ini. Sambal Ganja disebut juga sebagai asam udeung. Asam berarti sambal dan udeung berarti udang. Bertolak belakang dari namanya, sambal ini tidak mengandung sedikitpun ganja pada komposisinya. Nasi putih hangat dan emping menjadi ‘tandem’ yang pas untuk dinikmati bersama sambal ganja.
Sambal menjadi olahan yang sangat dekat dengan Indonesia. Bahkan, mereka yang tidak menyukai rasa pedas pun rela menyantap olahan ini dengan porsi yang tentu saja disesuaikan. Pasalnya, akan tidak berkesan ketika sambal tidak diikutkan dalam santapan.
Secara visual, sambal ganja mirip dengan sambal lainnya. Warna nya cenderung hijau muda karena belimbing wuluh di dalamnya. Belimbing wuluh dikenal juga sebagai belimbing sayur. Pohon buah ini merupakan jenis pohon kecil yang berasal dari Maluku, kemudian dikembangbiakkan dan tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Buah belimbing ini memiliki rasa asam sehingga sering dijadikan bumbu masakan dan campuran ramuan jamu. Selain itu, belimbing wuluh memiliki banyak manfaat kesehatan seperti mengatasi batuk rejan, maag, mencegah diabetes, dan menghilangkan jerawat.
Kreator konten kuliner, Gerry Girianza bersama rekannya, Bella mendatangi salah satu restoran yang menyajikan makanan khas Aceh yaitu KANABU, berlokasi di Jl. Bendungan Hilir Gg, Beringin No. 44A, Jakarta Pusat. Kuali besar dengan diameter sekitar 50 cm, berisi kari kambing ditampilkan di depan restoran ini untuk merepresentasikan kuliner Aceh yang sebagian besar dimasak di kuali besar.
Restoran ini menyediakan berbagai menu khas Aceh lainnya, seperti ayam tangkap, kambing tangkap, udang asam sunti, dan berbagai sambal. Bella mengatakan bahwa menurut temannya yang berasal dari Aceh, untuk menyantapnya harus dengan dicampur satu sama lainnya, termasuk juga sambal ganja ini.
Dalam video yang diunggah pada Agustus lalu itu dijelaskan bahwa berbeda dengan sambal pada umumnya, sambal ganja tidak menonjolkan rasa pedas, melainkan asam yang dengan sensasi segar di lidah. “Kalau cobain sambal ganjanya only, dia ga pedes sama sekali. Untuk orang yang ga suka pedas, bisa banget”, kata Bella saat mencobanya.
Pembuatan sambal ganja terbilang cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan bahan-bahan khusus.
Berikut bahan-bahan untuk membuat sambal ganja:
10 udang ukuran sedang yang sudah dikupas kulitnya, diberi perasan jeruk nipis
5 buah cabe rawit atau disesuaikan selera
3 buah belimbing wuluh yang dipotong-potong
5 siung bawang merah
2 lembar daun jeruk iris tipis
Garam secukupnya
Minyak panas secukupnya
Cara membuat sambal ganja:
- Udang disangrai di wajan tanpa air dan minyak hingga kemerahan
- Haluskan bawang merah, cabe rawit, dan sedikit garam
- Masukkan udang yang telah disangrai dan hancurkan sedikit
- Masukkan belimbing wuluh lalu siram dengan minyak panas
- Aduk semua bahan, dan sambal ganja siap disajikan
Tertarik untuk mencoba sambal ganja ini?
Editor : Dimas Adi Putra