Cobalah berjalan kaki atau bersepeda menyusuri sudut-sudut kota yang jarang kamu perhatikan.
Kunjungi taman kota, bangunan bersejarah, atau kawasan tua. Dengan niat eksplorasi, kotamu bisa terasa seperti destinasi wisata baru.
Baca Juga: Pengamat Politik Nilai Sikap Misbakhun di Rapat DPR Kurang Etis
5. Mengunjungi Museum dan Ruang Budaya
Museum, galeri seni, dan pameran lokal menyimpan banyak cerita tentang identitas daerah.
Mengunjungi tempat-tempat ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membantu melestarikan sejarah dan budaya lokal.
6. Berpetualang ke Desa Wisata
Desa wisata menawarkan pengalaman yang lebih autentik, mulai dari tinggal bersama warga, belajar kerajinan tradisional, hingga mengikuti kegiatan adat.
Ini adalah cara menyenangkan untuk memahami kehidupan lokal secara lebih dekat.
7. Mengikuti Kelas atau Workshop Lokal
Ikut workshop memasak, membatik, menari, atau kerajinan tangan bisa menjadi pengalaman liburan yang produktif.
Selain mendapatkan keterampilan baru, kamu juga berkontribusi langsung pada ekonomi kreatif daerah.
Baca Juga: Akar Bencana Sumatra Dibongkar Akademisi IPB, Kayu Raksasa Jadi Jejak Kelalaian Pemerintah
Liburan Tak Harus Jauh untuk Berkesan
Micro-tourism membuktikan bahwa liburan tidak selalu tentang jarak, tetapi tentang pengalaman.
Artikel Terkait
Keindahan Gunung Luhur Banten, Tempat Terbaik Menikmati Sunrise dan Kabut Pagi yang bikin Hati Adem
Diakui PBB! Mengintip Pesona Budaya dan Tradisi Desa Wisata Osing Kemiren
Desa Pemuteran Bali, Permata di Pesisir Utara Pulau Dewata yang Dinobatkan sebagai Best Tourism Village 2025
Slow Travel ke Ende Flores, Perjalanan Sunyi Penuh Makna, Sejarah, Keindahan Alam, dan Budaya
Menikmati Liburan Santai di Kepulauan Kei, Permata Tersembunyi Maluku Tenggara