Senin, 22 Desember 2025

Menelusuri Ubud Water Palace, Simbol Keharmonisan Seni, Alam, dan Spiritualitas di Pulau Dewata

Photo Author
- Senin, 8 September 2025 | 14:00 WIB
Ubud Water Palace menawarkan arsitektur ikonik, kolam teratai indah, dan nuansa budaya Bali yang mendalam. (Foto: Instagram @ubudwaterpalace)
Ubud Water Palace menawarkan arsitektur ikonik, kolam teratai indah, dan nuansa budaya Bali yang mendalam. (Foto: Instagram @ubudwaterpalace)

ESENSI.TV, BALI - Bali selalu punya cara istimewa untuk memikat hati para wisatawan, tidak hanya lewat pantainya yang indah, tapi juga lewat warisan budaya dan spiritualnya. 

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Ubud adalah Ubud Water Palace, atau yang dikenal dengan nama aslinya Pura Taman Kemuda Saraswati. 

Tempat ini menghadirkan kombinasi unik antara keindahan arsitektur tradisional, nuansa religius, dan suasana tenang yang sulit ditemukan di tengah hiruk pikuk kota.

Begitu melangkah ke dalam kawasan pura, pengunjung langsung disuguhi panorama kolam teratai yang menawan, gerbang berornamen khas Bali, dan bangunan yang sarat makna filosofis. 

Baca Juga: Inspirasi Ide Outfit Kondangan untuk Gen Z yang Bikin Penampilan Semakin Anggun

Tidak hanya sebagai pusat peribadatan, pura ini juga menjadi simbol keharmonisan antara manusia, alam, dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat Bali.

Sejarah Pura Taman Kemuda Saraswati

Pura ini dibangun sebagai persembahan untuk Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan, sastra, dan seni dalam agama Hindu. 

Nama “Kemuda Saraswati” melambangkan keberadaan sumber air suci yang mengelilingi kompleks pura berupa kolam teratai besar.

Awalnya digagas sekitar tahun 1946, pembangunan resmi dimulai pada 1951 hingga 1952. 

Peresmiannya ditandai dengan berbagai upacara penting, seperti Maligia (1951), Pamungkah (1953), hingga Piodalan (1960).

Tokoh utama di balik berdirinya pura ini adalah Tjokorda Gde Ngoerah dari Puri Saren Kauh, Ubud. 

Ia dikenal sebagai bangsawan yang menjunjung tinggi seni dan budaya. 

Sementara itu, arsitekturnya dirancang oleh maestro seni Bali, I Gusti Nyoman Lempad, yang berhasil menggabungkan estetika arsitektur Bali dengan simbolisme Hindu, menghasilkan pura yang anggun sekaligus penuh karakter.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: traveloka.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X