Senin, 22 Desember 2025

Menjejaki Puncak Gunung Batur, Menyapa Indahnya Matahari Terbit di Bali

Photo Author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Pemandangan sunrise Gunung Batur yang memukau. (Foto: Instagram @gunungbaturtrekking)
Pemandangan sunrise Gunung Batur yang memukau. (Foto: Instagram @gunungbaturtrekking)

ESENSI.TV, BALI - Bagi kamu yang ingin menikmati sensasi mendaki gunung tanpa harus menempuh jalur ekstrem, Gunung Batur di Kintamani, Bali, bisa jadi pilihan sempurna. 

Gunung ini menawarkan kombinasi antara tantangan ringan dan keindahan alam yang memanjakan mata. 

Bayangkan, hanya dalam beberapa jam pendakian, kamu sudah bisa berdiri di puncak sambil menikmati panorama matahari terbit dengan latar Danau Kintamani yang memesona.

Gunung Batur menjadi destinasi favorit bagi pendaki pemula karena jalurnya yang relatif mudah dibandingkan Gunung Agung. 

Baca Juga: Bunda Wajib Tahu! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Diare pada Balita Secara Aman

Dengan waktu tempuh sekitar 2 hingga 3 jam, jalur ini tidak terlalu menguras tenaga, namun tetap memberi pengalaman mendaki yang seru. 

Selama perjalanan, kamu akan melewati medan berbatu dan tanah berpasir yang khas, sambil merasakan udara sejuk pegunungan.

Salah satu momen terbaik di Gunung Batur adalah saat subuh. Banyak pendaki memilih berangkat dini hari agar tiba di puncak tepat ketika matahari mulai muncul dari balik pegunungan. 

Pemandangan sinar keemasan yang perlahan menerangi Danau Kintamani adalah pengalaman yang akan sulit dilupakan. 

Baca Juga: Israel Setujui Rencana Ambil Alih Kota Gaza, Kritik Mengalir dari Dalam dan Luar Negeri

Untuk membuat pendakian lebih aman dan nyaman, kamu bisa memesan paket tur pendakian lengkap dengan pemandu lokal yang berpengalaman. 

Mereka akan membantu menentukan rute terbaik dan memastikan perjalanan berjalan lancar.

Selain pemandangan alam, kawasan sekitar Gunung Batur juga menyimpan daya tarik lain. 

Kamu bisa berkunjung ke Desa Trunyan yang terkenal dengan tradisi uniknya, atau menikmati relaksasi di pemandian air panas alami setelah lelah mendaki. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: traveloka.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X