Senin, 22 Desember 2025

Rekomendasi Wisata Desa Adat yang Penuh Ketenangan dan Nilai Tradisi, Bikin Pikiran Jauh Lebih Rileks

Photo Author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi. Rekomendasi desa adat penuh nilai budaya dan kedamaian, pas untuk healing sambil mengenal tradisi Indonesia. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi. Rekomendasi desa adat penuh nilai budaya dan kedamaian, pas untuk healing sambil mengenal tradisi Indonesia. (Foto: Pixabay)

4. Desa Adat Baduy, Banten

Desa Baduy Dalam merupakan simbol keteguhan tradisi, di mana masyarakatnya menolak modernitas dan tetap hidup sederhana tanpa listrik.

Pengunjung yang datang harus berjalan kaki beberapa kilometer dan tidak diperkenankan mengambil foto atau membawa teknologi ke dalam desa.

Interaksi yang terjadi di sana berlangsung alami dan penuh makna karena semua aktivitas dilakukan secara manual dan kolektif.

Kearifan lokal tercermin dalam cara hidup yang seimbang antara manusia dan alam, termasuk dalam mengelola hutan dan air.

Menginap semalam di Baduy Dalam bisa menjadi refleksi mendalam tentang hidup minimalis dan keterhubungan dengan sesama.

Baca Juga: Pangan Lokal Bangkit Lewat MBG, Misbakhun Beberkan Potensi Ekonomi dari Skema Dapur Komunitas

5. Desa Adat Kampung Naga, Jawa Barat

Kampung Naga terletak di Tasikmalaya dan dikenal karena bentuk rumah tradisionalnya yang seragam dan tata letaknya yang unik.

Warga Kampung Naga masih melestarikan adat istiadat Sunda, termasuk sistem pertanian, ritual adat, dan bahasa sehari-hari.

Desa ini tidak hanya dijaga dari pengaruh luar, tetapi juga dikelola bersama sebagai komunitas yang saling membantu.

Wisatawan yang datang diajak memahami filosofi hidup warga yang berlandaskan kesederhanaan, kebersamaan, dan harmoni dengan alam.

Dari cara membangun rumah hingga cara bercocok tanam, semuanya mencerminkan keseimbangan dan nilai budaya yang kuat.

Baca Juga: Anti Salah Pilih! Tips Gen Z Cari Sepatu Kuliah Stylish dan Nyaman Buat Aktivitas Padat

Wisata desa adat memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar jalan-jalan karena menawarkan pembelajaran budaya dan ketenangan jiwa.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X