Minggu, 21 Desember 2025

Waspadai Banjir Lahar, Badan Geologi: Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi

Photo Author
- Sabtu, 16 Desember 2023 | 10:23 WIB
Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi terpantau dari Pos Pengamatan Babadan, Jumat (8/12/2023) lalu. Foto: Ist
Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi terpantau dari Pos Pengamatan Babadan, Jumat (8/12/2023) lalu. Foto: Ist

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta masyarakat mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melaporkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Berupa aktivitas erupsi efusif dan status aktivitas ditetapkan dalam tingkat "SIAGA".

Dijelaskannya, pagi ini pukull 06:00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih. Dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah.

"Cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 14-18?C, kelembaban udara 55-94%, dan tekanan udara 837-918 mmHg," ujar Agus melaporkan, Sabtu (16/12/2023) di Yogyakarta.

Agus mengatakan, periode pengamatan tanggal 16 Desember 2023 pukul 00:00-06:00 WIB status kegempaan menujukkan terjadi sejumlah guguran sebanyak 33.

Dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi selama 23.6-135.8 detik. tercatat pula gempa tektonik Jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo 7 mm, S-P dengan durasi 96.36 detik.

Budi juga melaporkan, perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi periode 8-14 Desember 2023 masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Status Tingkat SIAGA


Potensi bahaya saat ini kata Budi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Saat ini kata dia, status Gunung Merapi masih dalam tingkat "SIAGA". Karena itu Budi meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi. Dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini. Seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi,"pungkas Budi.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napituppulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Gempa Bumi M6,2 di Garut 27 Unit Rumah Rusak

Minggu, 28 April 2024 | 14:31 WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Api Semeru Masih Tinggi

Jumat, 16 Februari 2024 | 22:24 WIB
X