Senin, 22 Desember 2025

Erupsi Gunung Marapi, Total Korban Meninggal 23 Jiwa, Operasi SAR Ditutup, Berikut Namanya

Photo Author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 10:09 WIB
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di puncak Marapi, Selasa (5/12/2023). foto: dok
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di puncak Marapi, Selasa (5/12/2023). foto: dok

Jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi bertambah satu jiwa. Data mutakhir hingga Rabu (6/12/2023) pukul 21.00 WIB, total korban jiwa yang meninggal mencapai 23 jiwa.

Dengan demikian total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan meninggal dunia berjumlah 23 orang.

Berikut adalah daftar korban jiwa meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

1. Muhammad Adan/21th/L
2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
4. Muhammad Alfikri/19th/L
5. Nurva Afitri/27th/P

6. M. Wilki Syaputra/20th
7. Divo Suhandra/26th
8. Afranda Junaidi/
9. Wahlul Alde Putra/19th
10. Riski Rahmat Hidayat/20th

11. Reyhani Zahra Fadli/18th
12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
13. Aditya Prasetyo/20th
14. Yasirli Amri/20th
15. Irfandi Putra/21th

16. Muhammad Iqbal/23th
17. Ilham Nanda Bintang/21th
18. Novita Intan Sari/39th
19. Lenggo Baren/19th
20. Zikri Habibi/19th
21. Liarni/22th

22. Frengki Chandra Kusuma/23th
23. Siska Alfina

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda mengkonfirmasi bahwa korban terakhir yang ditemukan meninggal dunia telah teridentifikasi.

Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan rencananyaa akan ditutup.

"Semua korban sudah ditemukan. Terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujar Ichwan saat dihubungi.

Posko Tanggap Darurat


Kendati demikian, lanjut Ichwan, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Pembukaan posko tersebut bertujuan apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko itu.

"Tapi untuk BPBD, posko tanggap darurat masih akan kita aktifkan dalam situasi darurat ini. Mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid. Kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tambahnya.

Sementara itu, pihak BPBD juga direncanakan akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai dari instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan. Hal ini untuk menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi ini.

Ia juga memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

"Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat," tutupnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Rudi H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Gempa Bumi M6,2 di Garut 27 Unit Rumah Rusak

Minggu, 28 April 2024 | 14:31 WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Api Semeru Masih Tinggi

Jumat, 16 Februari 2024 | 22:24 WIB
X