ESENSI.TV, OTOMOTIF - Memastikan tekanan ban mobil berada pada level yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keselamatan dan efisiensi berkendara.
Tekanan ban yang terlalu rendah bisa meningkatkan risiko kerusakan pada ban, bahkan menyebabkan pecah, sementara tekanan yang terlalu tinggi justru mengurangi cengkeraman ban dengan jalan dan memengaruhi stabilitas kendaraan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara menjaga tekanan ban yang ideal agar kendaraan tetap berfungsi optimal dan perjalanan tetap aman.
Mengapa Tekanan Ban yang Tepat Itu Penting?
Tekanan ban yang sesuai sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Ban yang memiliki tekanan rendah dapat mempercepat keausan dan mengurangi daya cengkeram, sedangkan tekanan berlebih membuat ban menjadi keras, meningkatkan kemungkinan tergelincir, dan memperburuk pengendalian kendaraan.
Baca Juga: Percepat Penanganan Bencana Kemensos Resmikan Lumbung Sosial Baru di Indramayu
Selain itu, tekanan ban yang tidak sesuai juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar karena gesekan yang lebih besar.
Tekanan ban yang ideal juga memberikan banyak keuntungan, seperti kenyamanan berkendara dengan pengendalian yang stabil dan lebih baik dalam meredam guncangan dari jalan yang tidak rata.
Di sisi keamanan, tekanan yang terlalu rendah meningkatkan risiko aquaplaning, sedangkan tekanan yang terlalu tinggi membuat ban lebih rentan pecah.
Dengan menjaga tekanan ban sesuai, Anda bisa menghemat bahan bakar, mengurangi gesekan, dan memperpanjang umur ban.
Apa Itu Tekanan Angin Ban Mobil?
Tekanan angin ban adalah jumlah udara yang dimasukkan ke dalam ban untuk menopang beban kendaraan, yang diukur dalam satuan PSI (pounds per square inch) atau bar.
Baca Juga: Asa Papan Atas Liga Primer Terbuka Lebar, Forest Berhasil Tahan Imbang Liverpool