Sebelum perbaikan dilakukan, teknisi akan mengevaluasi kerusakan secara menyeluruh.
Tidak semua penyok cocok untuk teknik PDR. Ada dua syarat utama agar PDR bisa diterapkan secara optimal:
Pertama, cat mobil harus dalam kondisi utuh. Jika cat sudah retak atau terkelupas, teknik PDR tidak akan memberikan hasil maksimal.
Kedua, struktur bodi di balik panel tidak mengalami deformasi berat. Jika rangka atau penyangga ikut bengkok, metode perbaikan lain biasanya lebih disarankan.
Baca Juga: Misbakhun Soroti Strategi DPR RI dan Pemerintah Kelola SDA Bangka Belitung
Faktor yang Mempengaruhi Biaya PDR
Biaya perbaikan dengan teknik PDR tidak bersifat tunggal dan bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan tingkat kedalaman penyok, lokasi kerusakan, serta jenis material bodi mobil.
Penyok pada area yang sulit dijangkau atau pada bodi berbahan aluminium umumnya memerlukan biaya lebih tinggi karena tingkat kesulitannya.
Meski demikian, secara keseluruhan PDR tetap lebih ekonomis dibanding perbaikan bodi konvensional yang membutuhkan dempul dan pengecatan ulang.
Kenapa PDR Layak Dipertimbangkan?
Selain menjaga keaslian cat mobil, PDR juga membantu mempertahankan nilai jual kendaraan.
Waktu pengerjaan relatif singkat, hasilnya rapi, dan tidak menimbulkan perbedaan warna pada bodi mobil. Tak heran jika teknik ini semakin populer di kalangan pemilik mobil modern.
Baca Juga: Muhammadiyah Himpun Rp70 Miliar dari Infaq Jumat untuk Penanganan Bencana Sumatera
Sebagai catatan, hasil terbaik hanya bisa diperoleh jika perbaikan dilakukan oleh teknisi berpengalaman.
Oleh karena itu, penting untuk memilih bengkel atau layanan PDR yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.