Sistem pengisian aki pada motor terdiri dari dinamo pengisian dan regulator yang bertugas mengisi daya saat mesin menyala.
Kerusakan pada salah satu komponen ini dapat menyebabkan aki tidak terisi ulang dengan baik.
Faktor seperti kabel putus, regulator rusak, atau dinamo pengisian yang melemah kerap menjadi penyebab utama.
Saat sistem pengisian terganggu, aki akan terus digunakan tanpa ada pengisian ulang sehingga cepat habis.
Memastikan sistem pengisian dalam kondisi prima sangat penting agar aki motor tetap awet dan tidak cepat habis.
Baca Juga: Banding Crystal Palace Ditolak CAS, Tiket Liga Europa Melayang ke Nottingham Forest
3. Penggunaan Aksesoris Listrik Berlebihan
Pemasangan aksesoris listrik tambahan seperti lampu LED, audio, atau charger handphone yang melebihi kapasitas aki dapat menyebabkan aki cepat habis.
Beban listrik yang terlalu besar membuat aki bekerja keras sehingga daya cepat terkuras.
Terlebih jika aksesoris tetap menyala saat mesin motor dimatikan. Penggunaan aksesoris yang sesuai kebutuhan dan mematikan perangkat listrik saat motor tidak digunakan akan membantu memperpanjang umur aki.
Perhatian terhadap penggunaan aksesoris sangat berpengaruh pada daya tahan aki motor.
Baca Juga: Heboh! Film Animasi Merah Putih Telan Rp6,7 M Banjir Kritik Pedas Netizen, Produser: Senyumjn Aja
4. Kebocoran Arus Listrik (Korsleting)
Kebocoran arus listrik atau korsleting pada instalasi kelistrikan motor dapat menyebabkan arus mengalir terus-menerus sehingga aki cepat habis.
Masalah ini biasanya terjadi akibat kabel yang terkelupas, sambungan longgar, atau kerusakan komponen kelistrikan. Kebocoran arus sulit dideteksi tanpa pemeriksaan menyeluruh.