2. Medan Jalan Berbatu atau Tidak Rata
Jalanan berbatu, berlubang, atau tidak rata membutuhkan ban dengan struktur lebih kuat, biasanya jenis all-terrain atau semi off-road yang memiliki dinding samping tebal dan pola tapak agresif.
Ban ini dirancang agar tahan terhadap benturan batu tajam dan tidak mudah bocor atau robek saat melalui jalur ekstrem.
Cengkeraman yang baik juga diperlukan agar ban tidak selip saat melewati jalan menanjak atau turunan berbatu.
Ban dengan fitur pelindung ekstra pada dinding samping (sidewall) juga lebih aman karena dapat mencegah kerusakan akibat tekanan samping saat melibas medan kasar.
Baca Juga: 7 Trik Efektif agar Gen Z Konsisten Belajar Skill Tech Tanpa Harus Kursus Mahal
3. Medan Off-road atau Tanah Basah
Untuk medan tanah, lumpur, atau jalur hutan, ban jenis mud-terrain adalah pilihan terbaik karena memiliki pola tapak besar dan jarak alur yang lebar untuk membuang lumpur.
Ban ini sangat kuat dan dibuat khusus untuk menaklukkan medan berat seperti jalan berlumpur atau berpasir yang licin dan tidak rata.
Namun, ban jenis ini biasanya menghasilkan kebisingan tinggi dan tidak nyaman dipakai di jalanan aspal biasa karena daya cengkeramnya yang berbeda.
Jika kendaraan digunakan kombinasi on-road dan off-road, maka pilih ban dual-purpose atau all-terrain sebagai kompromi antara kenyamanan dan ketahanan.
Baca Juga: DPR Apresiasi Program Polisi Peduli Pengangguran, Strategi Cegah Penyalahgunaan Narkotika di Banten
4. Medan Pegunungan atau Jalan Berliku
Medan pegunungan dengan banyak tikungan tajam dan tanjakan membutuhkan ban dengan daya cengkeram tinggi serta respon kemudi yang presisi.
Ban performa tinggi dengan tapak asimetris atau directional sering digunakan pada kendaraan di daerah ini karena memberikan kontrol lebih baik saat menikung tajam.