Kondisi ini menghambat proses pembakaran dan menimbulkan gejala brebet. Pemeriksaan busi sebaiknya dilakukan setiap beberapa ribu kilometer atau ketika motor mulai terasa tidak bertenaga.
Sistem Injeksi atau Karburator Kotor
Pada motor injeksi, injektor yang tersumbat dapat mengganggu distribusi bahan bakar.
Sedangkan pada motor karburator, sumbatan pada lubang spuyer sering menjadi penyebab utama brebet.
Membersihkan sistem bahan bakar dengan cairan pembersih khusus atau melakukan servis rutin bisa mengatasi masalah ini sebelum menjadi lebih parah.
Kabel atau Kelistrikan Tidak Stabil
Masalah pada sistem kelistrikan, seperti kabel pengapian longgar, aki lemah, atau coil rusak, dapat memengaruhi suplai arus ke busi. Akibatnya, motor kehilangan tenaga secara tiba-tiba.
Pemeriksaan kabel dan komponen listrik secara berkala sangat disarankan agar motor tetap responsif dan aman digunakan.
Menjaga performa motor tidak hanya soal bahan bakar, tetapi juga perawatan rutin pada komponen kecil yang sering terlupakan.
Dengan memahami penyebab motor brebet dan mengatasinya sejak dini, pengendara dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa khawatir motor tiba-tiba mogok di jalan. *** (LL)
Artikel Terkait
5 Cara Efektif Membersihkan Kerak Mesin Mobil agar Tetap Awet dan Bertenaga
Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Airbag Mobil, Fitur Canggih Penyelamat Nyawa Saat Kecelakaan
Panduan Memilih Kapasitas Mesin Mobil yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Jangan Anggap Sepele! Ini Dampak Fatal Ban Mobil yang Terlalu Keras
3 Cara Ampuh Menghemat Biaya Servis Motor Bulanan Tanpa Mengorbankan Performa Kendaraan