Jangan Anggap Sepele! Ini Dampak Fatal Ban Mobil yang Terlalu Keras

Baca Juga: Perum Jasa Tirta II Buka Lowongan 2025 untuk Lulusan D3, Simak Posisi dan Syarat Lengkapnya

2. Ban Cepat Aus dan Konsumsi BBM Meningkat

Ban yang menggembung akibat tekanan berlebih mengalami keausan tidak merata, biasanya bagian tengah telapak ban akan lebih cepat gundul.

Hal ini bukan hanya mengurangi umur pakai ban, tetapi juga menurunkan efisiensi traksi kendaraan.

Selain itu, meskipun banyak yang beranggapan bahwa ban keras membuat mobil lebih irit bahan bakar, faktanya justru sebaliknya.

Traksi yang buruk membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan, sehingga konsumsi bahan bakar malah meningkat.

Berapa Tekanan Ban Mobil yang Ideal?

Tidak ada angka mutlak untuk semua mobil, karena setiap model memiliki spesifikasi tekanan ban yang berbeda.

Baca Juga: Liverpool Kian Terpuruk, Manchester United Bangkit, Sunderland Bikin Kejutan di Stamford Bridge

Cara paling mudah untuk mengetahui tekanan yang ideal adalah dengan melihat stiker rekomendasi pabrikan di pilar pintu bagian pengemudi atau di balik tutup tangki bensin.

Sebagai contoh, pada mobil dengan velg 18 inci dan ban berukuran 215/55, tekanan idealnya berkisar antara 32–35 PSI.

Untuk penggunaan harian dan muatan normal, 32 PSI sudah cukup ideal untuk menjaga keseimbangan antara kenyamanan dan performa.

Jika membawa muatan penuh atau berkendara jarak jauh, tekanannya bisa dinaikkan sedikit hingga 35 PSI.

Baca Juga: Panduan Memilih Kapasitas Mesin Mobil yang Tepat Sesuai Kebutuhan

1. Periksa tekanan ban minimal dua minggu sekali, termasuk ban cadangan.