2. Busi Kotor atau Rusak
Busi yang kotor atau aus dapat menghambat proses pembakaran sehingga motor susah hidup saat distarter.
Kerak pada elektroda busi mengurangi percikan api sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar sempurna.
Membersihkan busi secara rutin atau mengganti jika sudah aus sangat dianjurkan untuk menjaga kinerja mesin.
Busi yang tidak optimal juga bisa membuat mesin tersendat atau hanya menyala sebentar sebelum mati kembali.
Pemeriksaan busi sebaiknya dilakukan setiap beberapa bulan atau sesuai rekomendasi pabrikan agar motor tetap responsif.
Baca Juga: Tips Belajar Tanpa Stress Ala Gen Z yang Efektif dan Praktis
3. Karburator atau Sistem Injeksi Bermasalah
Motor yang susah distarter sering disebabkan karburator kotor atau sistem injeksi tersumbat sehingga bahan bakar tidak mengalir lancar.
Endapan kotoran atau sisa bensin lama dapat menyumbat saluran bahan bakar dan memengaruhi kinerja mesin.
Membersihkan karburator atau memeriksa injektor secara rutin sangat dianjurkan agar aliran bahan bakar tetap lancar.
Penggunaan bensin yang bersih dan sesuai spesifikasi membantu mencegah kerusakan komponen.
Sistem bahan bakar yang baik akan membuat motor lebih mudah distarter dan berjalan lebih halus.
Baca Juga: Itinerary Liburan 2 Hari 3 Malam di Banyuwangi yang Seru dengan Destinasi Terbaik
4. Starter atau Motor Electric Terganggu
Artikel Terkait
Panduan Lengkap Mencuci Mobil di Rumah, Praktis, Hemat, dan Hasil Maksimal
Mobil Sering Brebet di Jalan? Ini Penyebab dan Solusinya
Tak Perlu ke Bengkel! Ini Tips Ampuh Usir Jamur Kaca Mobil dengan Bahan Sederhana
Telat Perpanjang SIM? Ketahui Konsekuensi dan Solusinya di Sini
Mesin Mobil Berbunyi Aneh? Ini Penyebab dan Solusi Tepat Mengatasinya