4. Hindari Transaksi di Tempat yang Mencurigakan
Sebaiknya lakukan transaksi di tempat terbuka, terang, dan ramai, apalagi jika penjual tidak dikenal atau via online.
Jangan mudah percaya dengan iming-iming harga miring atau penjual yang terlalu terburu-buru ingin motor cepat laku.
Penjual yang terpercaya biasanya tidak keberatan jika pembeli ingin mengecek motor secara detail dan mencoba test ride.
Kalau membeli lewat marketplace, gunakan fitur pembayaran aman atau escrow untuk meminimalkan risiko penipuan.
Transaksi yang aman tidak hanya soal motor bagus, tapi juga suasana jual beli yang transparan dan profesional.
Baca Juga: Badai Wipha Hantam Vietnam, Kapal Wisata di Teluk Halong Terbalik, 27 Orang Tewas
5. Pilih Motor Sesuai Kebutuhan, Bukan Karena Tren
Pilih jenis motor bekas yang sesuai kebutuhan harian, seperti matic untuk mobilitas dalam kota atau sport untuk perjalanan jauh.
Motor dengan spesifikasi terlalu tinggi tapi jarang dipakai justru boros dan butuh biaya perawatan ekstra.
Jangan tergoda tren motor tertentu yang sedang hype tapi tidak sesuai gaya berkendara dan bujet harian.
Motor yang pas secara fungsi akan lebih berguna dalam jangka panjang dibanding motor mahal yang jarang dipakai.
Sesuaikan juga harga dengan kemampuan agar tidak terbebani biaya cicilan atau perbaikan pasca pembelian.
Baca Juga: Mesin Bisa Overheat! Inilah Fungsi Air Radiator Mobil dan Pentingnya Ganti Secara Berkala
Beli motor bekas memang butuh ketelitian ekstra, tapi kalau dilakukan dengan cermat bisa jadi pilihan cerdas dan ekonomis.
Artikel Terkait
Rem Cakram Kurang Pakem? Ini Cara Mengatasinya agar Motor Kembali Aman dan Responsif
Biar Nggak Boros! Cara Menghemat BBM pada Mobil untuk Pemakaian Harian yang Efektif
Waspada! Ini Ciri Mobil Pernah Tabrakan dan Cara Mengetahuinya Sebelum Beli
Awas! Ini Penyebab Aki Mobil Gelembung yang Sering Diabaikan Pengemudi Awam
Mesin Bisa Overheat! Inilah Fungsi Air Radiator Mobil dan Pentingnya Ganti Secara Berkala