Baca Juga: Lowongan Multimedia Officer di PT Kliring Berjangka Indonesia, Cek Syarat dan Batas Lamarannya
2. Mencegah Overheat dan Kerusakan Mesin yang Parah
Overheat adalah salah satu penyebab paling umum dari kerusakan mesin berat dan sering terjadi karena sistem pendingin bermasalah.
Tanpa air radiator yang baik, mesin akan cepat panas terutama saat macet, tanjakan, atau perjalanan jauh dalam cuaca panas.
Overheat bisa membuat oli mesin cepat menguap, komponen logam memuai berlebihan, hingga menyebabkan retak atau bocor pada blok mesin.
Kasus seperti ini tidak hanya membutuhkan biaya besar untuk perbaikan, tapi juga bisa merusak mobil secara permanen.
Mengganti air radiator secara rutin membantu menjaga fungsi pendinginan tetap maksimal dan menghindari risiko overheat.
Baca Juga: Tambah Amunisi Lini Serang Musim Depan, Arsenal Resmi Gaet Noni Madueke dari Chelsea
3. Melindungi Komponen Internal dari Karat dan Endapan
Air radiator modern umumnya mengandung cairan khusus yang disebut coolant atau antifreeze, yang mengandung zat antikarat dan antiendapan.
Kalau hanya menggunakan air biasa, sistem pendingin bisa mengalami penumpukan kerak, korosi pada pipa, atau bahkan bocor pada radiator.
Karat dan kotoran ini akan menghambat aliran air dan menyebabkan efisiensi pendinginan menurun drastis.
Oleh karena itu, penggunaan coolant berkualitas dan penggantian secara rutin sangat dianjurkan agar sistem pendingin tetap bersih dan sehat.
Radiator yang bersih artinya mesin tetap terjaga dan tidak mengalami gangguan akibat sumbatan atau bocoran.
Artikel Terkait
Jangan Tunggu Rusak! Ini Ciri-Ciri Motor Harus Segera Diservis Sebelum Terlambat
Rem Cakram Kurang Pakem? Ini Cara Mengatasinya agar Motor Kembali Aman dan Responsif
Biar Nggak Boros! Cara Menghemat BBM pada Mobil untuk Pemakaian Harian yang Efektif
Waspada! Ini Ciri Mobil Pernah Tabrakan dan Cara Mengetahuinya Sebelum Beli
Awas! Ini Penyebab Aki Mobil Gelembung yang Sering Diabaikan Pengemudi Awam