Ini penting karena suhu yang terlalu tinggi bisa membuat karet ban cepat aus.
Dengan suhu yang lebih rendah, daya cengkeram ban terhadap aspal juga meningkat, sehingga pengendalian kendaraan jadi lebih aman dan ban bertahan lebih lama.
2. Tekanan Udara Stabil dalam Jangka Panjang
Nitrogen tidak mudah dipengaruhi oleh suhu udara sekitar atau kelembapan.
Artinya, tekanan dalam ban tetap konsisten tanpa perlu sering-sering mengisi ulang. Ini sangat menguntungkan bagi Anda yang sering bepergian jarak jauh.
Baca Juga: Oxford United Bantai Indonesia All Star di GBK, Kunci Puncak Klasemen Grup A
3. Menjaga Bentuk dan Struktur Ban
Stabilnya tekanan dari nitrogen mencegah perubahan bentuk pada ban. Ban tetap bulat sempurna dan tidak mudah kempes, sehingga terhindar dari deformasi yang bisa menyebabkan keausan tidak merata.
4. Mencegah Karat dan Oksidasi
Angin biasa yang mengandung oksigen dan uap air bisa menimbulkan oksidasi pada bagian dalam ban dan juga velg, terutama yang berbahan logam.
Nitrogen bersifat inert, sehingga tidak bereaksi secara kimia dan mampu melindungi komponen ban dari proses karat.
5. Temperatur Ban Lebih Stabil
Suhu dalam ban nitrogen tidak naik drastis saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi.
Hal ini mencegah kerusakan karet akibat pemanasan berlebih. Karet ban jadi tidak mudah melunak, menjaga kekuatannya dalam jangka panjang.
Baca Juga: Beli Mobil Pertama? Ini 5 Tips Penting untuk Pemula agar Tak Salah Pilih
Artikel Terkait
5 Tips Berkendara Aman saat Hujan Menggunakan Motor agar Tetap Stabil dan Tidak Tergelincir
Jangan Lengah! Ini Cara Ampuh Amankan Mobil dari Tangan Maling
Waspadai Bahaya Tidur di Dalam Mobil, Ini Tips Aman yang Wajib Anda Ketahui
Gigi Sering Loncat pada Mobil Manual? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat
Beli Mobil Pertama? Ini 5 Tips Penting untuk Pemula agar Tak Salah Pilih