Gol Bunuh Diri Selamatkan Tottenham dari Kekalahan di Markas Bodo Glimt

Dalam kondisi tertinggal 0-2, Tottenham tampak kewalahan menghadapi kecepatan serangan tuan rumah.

Spurs sempat menyamakan kedudukan lewat Bentancur, namun gol tersebut dianulir karena pelanggaran dalam proses build-up yang dilakukan kapten Micky van de Ven.

Tak lama berselang, barulah Van de Ven berhasil memperkecil ketertinggalan dengan sundulan di menit ke-68, membuat skor menjadi 2-1.

Drama Menit Akhir

Pertandingan berjalan menegangkan hingga akhir. Wilson Odobert sempat hampir menyamakan skor setelah sundulannya mengenai tiang dan mistar, membuat pendukung tuan rumah semakin yakin bahwa tim kesayangan mereka akan meraih kemenangan bersejarah.

Baca Juga: Menara Pandang Tele, Gerbang Menikmati Sunset dan Keindahan Alam Samosir

Namun nasib berkata lain. Menjelang menit ke-89, sebuah serangan Tottenham memaksa kiper Nikita Haikin melakukan penyelamatan.

Sayangnya bola muntah mengenai bek pengganti Jostein Gundersen, yang baru masuk dua menit sebelumnya, dan masuk ke gawang sendiri.

Gol bunuh diri ini mengubah skor menjadi 2-2, sekaligus memupus harapan Glimt untuk mencatat kemenangan pertama di Liga Champions.

Reaksi Usai Laga

Pelatih Tottenham, Thomas Frank, mengaku bangga dengan mentalitas timnya. “Mentalitas dan karakter para pemain sangat luar biasa. Mereka tetap berjuang sampai akhir dan itu menghadiahi kami satu poin penting di laga tandang,” ujarnya.

Di sisi lain, Jens Petter Hauge mengaku senang bisa mencetak dua gol namun merasa kecewa dengan hasil akhir.

Baca Juga: 26 Ribu KPR FLPP Resmi Disalurkan, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Negara Sejahterakan Rakyat

“Rasanya menyenangkan, tapi jujur agak pahit juga karena kami sudah unggul 2-0,” kata sang penyerang.

Hal senada disampaikan kapten Patrick Berg yang menyebut hasil imbang ini menimbulkan perasaan campur aduk, bangga dengan performa tim, namun menyesal gagal menjaga keunggulan.