Senin, 22 Desember 2025

Isu Takeover Menguat, ENIC Tegaskan Tottenham Hotspur Tidak Akan Berpindah Tangan ke Investor Baru

Photo Author
- Senin, 8 September 2025 | 13:07 WIB
ENIC tolak dua tawaran akuisisi, tegaskan Tottenham Hotspur tetap dimiliki mereka dan tidak dijual. (Foto: Instagram @spursofficial)
ENIC tolak dua tawaran akuisisi, tegaskan Tottenham Hotspur tetap dimiliki mereka dan tidak dijual. (Foto: Instagram @spursofficial)

ESENSI.TV, INGGRIS - Dunia sepak bola Inggris kembali diwarnai isu panas seputar kepemilikan klub.

Tottenham Hotspur, salah satu klub elite Liga Premier, belakangan ini ramai dikabarkan akan berpindah tangan setelah muncul dua pihak yang berniat mengambil alih saham mayoritas.

Namun, manajemen dan pemilik klub menegaskan hal itu tidak akan terjadi: Tottenham tidak dijual.

Isu pergantian pemilik semakin mencuat setelah Daniel Levy, sosok yang memimpin Spurs sebagai ketua eksekutif selama hampir 25 tahun, resmi mengundurkan diri pekan lalu.

Kepergian Levy dianggap sebagai momentum yang membuka pintu bagi investor baru.

Baca Juga: Memahami Viskositas Oli dan Pengaruhnya pada Performa Mesin Mobil Diesel dan Bensin

Namun, pada Minggu malam (7/9/2025), ENIC Sports & Developments Holdings Ltd, pemegang saham mayoritas Tottenham, menegaskan bahwa mereka telah menolak dua minat awal akuisisi.

Tawaran pertama datang dari Amanda Staveley, mantan pemegang saham Newcastle United, melalui perusahaannya PCP International Finance Limited.

Tawaran kedua diajukan konsorsium yang dipimpin Dr. Roger Kennedy dan Wing-Fai Ng melalui Firehawk Holdings Limited.

Saat ini ENIC menguasai 86,5% saham Spurs. Klub menjelaskan, jika suatu saat ENIC benar-benar menerima tawaran akuisisi, maka sesuai aturan Kode Pengambilalihan Inggris, penawar wajib membeli sisa saham yang dimiliki pemegang minoritas.

Namun, hal itu tidak berlaku kali ini karena ENIC menegaskan tidak memiliki niat melepas sahamnya.

Baca Juga: Kritik Dominasi Artis di DPR, Yusril: Politisi Kompeten Harus Punya Peluang yang Sama

Menurut aturan 2.6(a) dalam kode tersebut, kedua pihak yang sudah menyampaikan minat akuisisi diberi tenggat hingga 5 Oktober 2025 pukul 17.00 waktu setempat untuk memutuskan apakah akan benar-benar mengajukan penawaran resmi atau mundur.

Sebagai informasi, ENIC mayoritas dimiliki oleh pengusaha Inggris Joe Lewis dan keluarganya, yang juga mengendalikan Tavistock Group, perusahaan ekuitas swasta global.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X