Son Heung Min, Sang Kapten Setia yang Meninggalkan Warisan Abadi di Tottenham

ESENSI.TV, SPANYOL - Di tengah sorak-sorai para pendukung Tottenham Hotspur yang memadati stadion di Bilbao, dan ketika air mata mengalir bersama euforia kemenangan, satu nama terpatri kuat di benak semua orang, yaitu Son Heung-min. 

Sosok yang telah mewakili semangat, kerja keras, dan impian para penggemar selama satu dekade akhirnya mengakhiri perjalanannya bersama Spurs, meninggalkan jejak yang takkan mudah dilupakan.

Kemenangan Tottenham di final Liga Europa memang menjadi momen puncak yang emosional. 

Namun, warisan Son di klub ini jauh melampaui piala yang diangkatnya di pengujung laga. 

Baca Juga: Judistira Hermawan Dorong Edukasi Bahaya Pohon Tua lewat Sosialisasi di Sekolah dan RW

Ia bukan hanya pemain penting, tetapi juga simbol kesetiaan dan konsistensi luar biasa. 

Dengan torehan 127 gol dan 71 assist di Liga Primer, Son bukanlah bintang yang bersinar sesekali, ia adalah matahari yang menerangi Spurs selama 10 tahun penuh.

Menembus Rekor dan Daftar Legenda

Son termasuk dalam jajaran pemain elit Liga Primer. Ia berada di posisi ke-16 pencetak gol terbanyak sepanjang masa dan ke-17 untuk assist, menjadikannya pemain ke-13 yang terlibat dalam jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah liga.

Yang lebih mengesankan, ia satu dari hanya tujuh pemain yang berhasil masuk 20 besar dalam dua kategori tersebut, bersanding dengan nama-nama besar seperti Thierry Henry, Wayne Rooney, dan Mohamed Salah.

Baca Juga: Tekanan Krisis Gaza Mendorong Tiga Sekutu Barat Akui Negara Palestina

Bahkan dibandingkan pemain top lain, Son menunjukkan kelasnya. Ia melampaui Dwight Yorke dan Ian Wright dalam hal jumlah gol, serta unggul assist atas nama-nama seperti Eden Hazard dan Paul Scholes. 

Dalam satu dekade terakhir, hanya dua pemain yang mampu berkontribusi lebih banyak gol dan assist darinya: Mohamed Salah dan Harry Kane.

Rekan Seperjuangan dan Duet Legendaris