Senin, 22 Desember 2025

Duel Sengit di Singapore Open 2025, Dua Ganda Indonesia Gagal Tembus Perempat Final

Photo Author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 08:00 WIB
Sabar dan Reza tampil penuh semangat meski akhirnya kalah dari pasangan unggulan India di babak 16 besar. (Foto: Dok. PBSI)
Sabar dan Reza tampil penuh semangat meski akhirnya kalah dari pasangan unggulan India di babak 16 besar. (Foto: Dok. PBSI)

Salah satu ganda campuran andalan Indonesia, Rehan dan Gloria juga harus puas terhenti di babak 16 besar. (Foto: dok. PBSI)

Sementara itu, di sektor ganda campuran, Rehan/Gloria juga harus puas terhenti di babak 16 besar usai kalah dari pasangan unggulan keempat asal China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. Mereka menyerah dalam dua gim langsung dengan skor 16-21, 20-22.

Gloria mengakui bahwa banyak kesalahan sendiri yang terjadi selama pertandingan. 

“Hari ini kami banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama karena kurang tenang. Ada beberapa momen penting yang seharusnya bisa kami ambil, tapi malah lepas begitu saja,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Jenis Velg Mobil dan Cara Menentukan Pilihan Terbaik Sesuai Kebutuhan

Senada dengan rekannya, Rehan menambahkan bahwa mereka kurang sabar dalam menghadapi poin-poin krusial. 

“Kami terlalu terburu-buru, terutama saat momen kritis. Dari lawan, kami belajar tentang pentingnya ketenangan dan kontrol,” jelasnya.

Selain itu, Rehan juga menyoroti teknik servis lawan yang cukup mengejutkan di poin-poin akhir. 

Dua kali flick servis dari pasangan China cukup mengganggu ritme mereka. “Itu jadi pelajaran juga. Kami harus berani mengambil risiko di momen krusial, termasuk dalam variasi servis,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Selalu Batuk! Ini Gejala TBC Luar Paru yang Sering Tak Disadari

Sebagai penutup, Rehan menyadari perlunya peningkatan tenaga dalam pengembalian bola-bola atas. 

Ia menyebut kekalahan ini sebagai bagian dari proses untuk tampil lebih baik di turnamen berikutnya. 

“Kami akan coba lagi di Indonesia Open nanti,” katanya dengan optimis.

Meski belum berhasil melangkah lebih jauh, semangat dan refleksi dari kedua pasangan ini menunjukkan bahwa mereka tidak menyerah begitu saja. 

Singapore Open 2025 menjadi salah satu batu loncatan penting dalam perjalanan mereka menuju prestasi yang lebih tinggi di masa depan.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: pbsi.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X