ESENSI.TV, NASIONAL - Bencana alam kembali melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Minggu, 2 Febuari 2025.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir besar dan longsor yang merusak pemukiman warga di Desa Nangawera dan Desa Nunggi, Kecamatan Wera.
Selain merendam rumah dan fasilitas umum, bencana ini juga menelan korban jiwa.
Dalam upaya membantu para korban, Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dengan menyalurkan berbagai bantuan logistik dan menerjunkan tim tanggap darurat.
Bantuan Logistik dan Tim Tagana Diterjunkan
Sebagai langkah tanggap darurat, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik dari gudang penyimpanan di Dinas Sosial NTB dan Sentra Paramita Mataram.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Masryani Mansyur, memastikan bahwa bantuan telah diberangkatkan ke lokasi terdampak.
"Bantuan kemanusiaan ini sudah kami distribusikan dari gudang logistik yang ada di NTB untuk segera dimanfaatkan oleh warga terdampak," ujarnya.
Bantuan yang dikirimkan berupa 350 paket makanan siap saji, 440 paket makanan anak, 40 paket peralatan kebersihan keluarga, 90 set pakaian anak, 280 lembar selimut, 240 kasur lipat, 20 paket peralatan memasak, 200 lembar tenda gulung, serta 7 unit tenda keluarga.
Baca Juga: Goma Jatuh ke Pemberontak, Kongo Desak Sanksi Internasional terhadap Rwanda
Selain bantuan logistik, Kemensos juga menerjunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan penilaian cepat di lapangan dan membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Sejauh ini, sebagian besar pengungsi memilih untuk tinggal sementara di rumah keluarga atau kerabat terdekat.
Kerusakan Infrastruktur dan Korban Jiwa