nasional

Dorong Ekonomi Tumbuh 8 Persen pada 2029 Pemerintah Targetkan Investasi Rp13.032 Triliun 

Sabtu, 4 Januari 2025 | 08:00 WIB
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 2 Januari 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo

ESENSI.TV, NASIONAL - Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk menarik investasi senilai Rp13.032 triliun dalam periode 2025-2029. 

Langkah ini diharapkan dapat menjadi katalis utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada tahun 2029. 

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan rencana tersebut dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Pada tahun 2025, kami menargetkan investasi sebesar Rp1.905 triliun. Total investasi selama lima tahun ke depan diperkirakan mencapai lebih dari Rp13.000 triliun, tepatnya Rp13.032 triliun. Angka ini telah saya sampaikan kepada Presiden,” ujar Rosan setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, dikutip pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Baca Juga: Ini Dia 5 Ide Bisnis Kreatif untuk Gen Z, Dari Thrift Shop hingga Brand Kosmetik  

Menurut Rosan, pencapaian target ini akan memberikan dampak besar, termasuk penciptaan lapangan kerja berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Investasi ini menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029, sesuai rencana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Bappenas,” tambahnya.  

Rosan menjelaskan bahwa hilirisasi industri akan menjadi pilar utama untuk menarik investasi lebih besar ke Indonesia. 

Ia berharap kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen, dapat meningkat secara signifikan.  

Baca Juga: PT Mitra Utama Madani Buka Lowongan Officer Sekretaris Perusahaan, Gaji Kompetitif dan Benefit Menarik

Dalam laporannya kepada Presiden, Rosan juga menyampaikan hasil kunjungan kerja ke Tiongkok yang membuahkan komitmen investasi senilai USD7,46 miliar dari empat perusahaan. 

Investasi tersebut mencakup sektor seperti fiberglass, panel surya, hingga perikanan. 

Salah satu perusahaan, BYD, telah membeli lahan di Subang dan berencana memulai pembangunan fasilitas manufaktur pada awal tahun depan.  

“Komitmen dari Tiongkok ini menjadi langkah awal yang positif, dan kami juga berharap investasi dari Amerika Serikat, Timur Tengah, serta negara lain akan menyusul,” ungkapnya.  

Halaman:

Tags

Terkini