ESENSI.TV, NASIONAL - Danau Toba telah ditingkatkan menjadi destinasi wisata kelas dunia berkat selesainya penataan Waterfront City Pangururan di Sumatra Utara.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengembangkan kawasan strategis pariwisata nasional.
Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Wahyu Kusumosusanto, mengungkapkan bahwa area seluas 64 hektar tersebut dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi building information modelling.
"Penataan area seluas 64 hektar itu dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi building information modelling," ungkap Wahyu, dikutip pada Senin (6/8/2024).
Baca Juga: Wujudkan Zona Integritas WBK dan WBBM, Ini Sejumlah Program yang Dijalankan Polri
Proyek penataan kawasan Waterfront City Pangururan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp161,5 miliar.
Pengerjaan proyek dimulai pada 19 September 2022 dan berhasil diselesaikan pada 23 Januari 2024.
Saat ini, Waterfront City Pangururan memiliki tampilan baru yang dilengkapi dengan berbagai instalasi seni untuk memperkaya pengalaman wisata di Danau Toba.
Beberapa instalasi seni yang kini menghiasi kawasan ini antara lain Patung Boraspati Tano dan Boru Saniang Naga yang menggambarkan kebudayaan Batak, serta Patung Pustaha.
Selain itu, terdapat Syair Tao Toba yang merepresentasikan kekayaan literatur lokal, serta display batuan geologi Toba yang bersifat edukatif.
Baca Juga: Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ini 5 Upaya Pemerintah untuk Menghasilkan SDM Berkualitas
Atraksi seni lainnya termasuk air mancur Aek Menari dan panggung apung Aek Natio yang menjadi pusat pertunjukan seni budaya, serta instalasi seni musik Aek Margondang yang memperdengarkan musik tradisional Batak.
Tidak hanya itu, kawasan Waterfront City ini juga menyediakan ruang untuk wisata spiritual berupa Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani.
Fasilitas ini dirancang untuk menambah keunikan dan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya keterpaduan pembangunan infrastruktur di setiap kawasan wisata strategis.