Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru-baru ini mengadakan simulasi pemilihan gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024. Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan Ahok. Meski PDIP awalnya tidak secara aktif mempromosikan Ahok, hasil survei menunjukkan bahwa namanya masih sangat populer di kalangan warga Jakarta. Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, popularitas Ahok yang tinggi membuat partai mempertimbangkan untuk mengusungnya dalam Pilkada mendatang.
Baca Juga: Sikap PDIP di Dalam atau Luar Pemerintah? Begini Jawaban Ganjar Pranowo
Dalam simulasi pemilihan yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei, Ahok bersaing ketat dengan tokoh-tokoh populer lainnya seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa Ahok berada di posisi kedua setelah Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas sekitar 26,40 persen.
Baca Juga: Ini Dia Delapan Nama Cagub PDIP untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Popularitas Ahok tidak hanya didukung oleh hasil survei, tetapi juga oleh rekam jejaknya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kepemimpinannya yang tegas dan berbagai kebijakan yang dianggap berhasil menjadi faktor pendukung kuat bagi Ahok. Meski demikian, PDIP juga mempertimbangkan nama-nama lain seperti Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi, Charles Honoris, Tri Rismaharini, dan Andhika Perkasa sebagai calon gubernur.
Baca Juga: Wapres Hadiri HUT ke-51 PDIP
Hasil simulasi ini memberikan gambaran awal tentang peta persaingan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Dengan nama-nama besar yang bersaing, termasuk Ahok yang kembali menjadi sorotan, pemilihan gubernur Jakarta mendatang diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh dengan dinamika politik yang menarik. Bagi para pemilih, hasil survei dan simulasi ini bisa menjadi referensi dalam menentukan pilihan mereka di masa depan.