nasional

Judistira Soroti Masalah Air Bersih Jakarta, Minta Pemerintah DKI Bergerak Lebih Cepat

Kamis, 9 Oktober 2025 | 09:03 WIB
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan. (Foto: Instagram @judistira.hermawan)

 

ESENSI.TV, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, Judistira Hermawan, menyoroti persoalan cakupan air bersih perpipaan yang hingga kini belum menjangkau seluruh wilayah Ibu Kota.

Dalam keterangannya, Judistira menilai bahwa upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perumda PAM Jaya masih perlu ditingkatkan agar target penyediaan air bersih 100 persen pada 2030 benar-benar tercapai.

Judistira menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jaringan perpipaan untuk mengurangi ketimpangan akses air bersih antarwilayah.

Menurutnya, hingga saat ini baru sekitar 60 persen masyarakat Jakarta yang menikmati air perpipaan.

Baca Juga: Unggul Lebih Dulu, Tumbang di Akhir, Indonesia Ditaklukkan Arab Saudi

“Terkait dengan air bersih, bahwa hari ini di DKI Jakarta cakupan air bersih yang bisa dinikmati masyarakat itu baru mencapai 60 persen,” ujar Judistira, dikutip dari Akurat.

Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki dan memperluas jaringan distribusi agar seluruh warga mendapatkan akses yang layak. “Hingga target 40 persen harus diwujudkan sampai 2029,” tegasnya.

Dukungan untuk Program Pemerintah

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menekankan komitmennya untuk menuntaskan masalah air bersih sebelum 2030.

Dalam perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta pada Minggu (22/6/2025), Pramono menyampaikan harapannya agar seluruh warga Ibu Kota sudah menikmati air bersih paling lambat pada 2029.

 Baca Juga: MIND ID Kokohkan Fondasi ESG untuk Hilirisasi dan Masa Depan Berkelanjutan Indonesia

“Mudah-mudahan di tahun 2029, seluruh warga Jakarta sudah bisa mendapatkan 100 persen air bersih. Dan kami akan bekerja sungguh-sungguh untuk itu,” ujar Pramono.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa pemerintah daerah menempatkan persoalan air bersih sebagai prioritas utama, sejajar dengan isu klasik lain seperti kemacetan dan banjir.

Pramono juga menyebut telah menyiapkan langkah konkret untuk mengatasi setiap persoalan yang menghambat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini