nasional

Misbakhun Dorong Subsidi Pangan dan Energi Tepat Sasaran Demi Ringankan Beban Wong Cilik

Rabu, 17 September 2025 | 16:00 WIB
Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mukhamad Misbakhun. (Foto: DPR RI)

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mukhamad Misbakhun, menegaskan pentingnya langkah cepat Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam merespons keresahan publik yang menguat beberapa minggu terakhir.

Menurutnya, kebijakan fiskal yang disusun Kementerian Keuangan harus langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam meredam beban biaya hidup yang kian berat.

Misbakhun menilai bahwa tuntutan yang muncul dari masyarakat dalam berbagai aksi demonstrasi belakangan ini merupakan cerminan nyata dari kondisi ekonomi yang sedang mereka hadapi.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa momentum pergantian kepemimpinan di Kementerian Keuangan harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi serta merumuskan ulang kebijakan fiskal agar lebih peka terhadap dinamika sosial-ekonomi.

Baca Juga: 10 Makanan Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

"Kami menyambut kepemimpinan baru di Kementerian Keuangan dan menaruh harapan besar. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan merumuskan ulang kebijakan fiskal agar lebih peka terhadap dinamika sosial-ekonomi di masyarakat," ujar Misbakhun. 

Salah satu usulan utama yang kembali ditegaskan Misbakhun adalah perlunya memperkuat subsidi pangan dan energi dengan tepat sasaran.

Ia menilai bahwa selama ini subsidi sering kali tidak sepenuhnya dinikmati oleh kelompok miskin, bahkan kerap terjadi kebocoran.

"Subsidi harus jatuh ke tangan yang berhak. Kalau harga beras, minyak goreng, listrik, dan LPG bisa dijaga tetap terjangkau, rakyat kecil akan langsung merasakan manfaatnya," ujarnya.

Baca Juga: Menjelajahi Bunaken, Pesona Laut Tropis dengan Ribuan Karang dan Ikan Eksotis

Selain mendorong penguatan subsidi, Misbakhun juga memberikan rekomendasi langkah lain yang menurutnya lebih tepat sasaran untuk menjawab keresahan publik.

Ia menekankan pentingnya memperluas program padat karya, memberi insentif kepada UMKM, menstabilkan harga pangan dengan memperkuat cadangan nasional, hingga mengaktifkan kembali bantuan langsung tunai (BLT) yang terbukti efektif saat pandemi.

Tak hanya itu, Misbakhun menegaskan perlunya reformasi fiskal progresif agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat tanpa membebani rakyat kecil.

Ia menekankan bahwa kontribusi yang lebih besar semestinya datang dari kelompok kaya serta sektor sumber daya alam berskala besar.

Halaman:

Tags

Terkini