nasional

DPR Pastikan MBG Ciptakan Lapangan Kerja Signifikan

Selasa, 25 Maret 2025 | 10:16 WIB
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. (Foto: Dok.DPR RI)

ESENSI.TV , JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun memastikan program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, secara signifikan menciptakan lapangan kerja.

“Penciptaan lapangan kerja akan terjadi dari supply side-nya kebijakan MBG, yaitu jumlah pekerja yang akan memastikan tersedianya kebutuhan program itu,” ujar dia, di Jakarta, Selasa (25/03/2025).

Secara ekonomi, kata dia, program MBG memiliki proses bisnis supply-demand yang harus dipenuhi agar optimalisasi dana MBG sebesar Rp171 triliun dapat terserap dengan tepat.

Baca Juga: Jubir Istana Beri Komentar Candaan Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo, DPR: Respon Arogan

“Jadi kalau begini model bisnisnya apa sih policy ini? Nggak ada masalah di demand side-nya, tapi ada di supply side-nya. Supply side-nya itu adalah apa? Orang yang menyediakan makanan ini,” jelas dia.

Dampak Ekonomi Sangat Besar

Menurut dia, aktivitas supply side tersebut menciptakan dampak ekonomi yang luar biasa, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pelaksanaan program MBG.

“Bagaimana misalnya sebuah kota ada 20.000-30.000 anak usia sekolah yang perlu disuplai makanan bergizi ini. Ada berapa telur yang dibutuhkan? Berapa ton sayuran? Beras, daging ayam, daging sapi, susu yang harus disuplai di satu kota. Belum kota yang lain,” terang Politisi Partai Golkar itu lagi.

Baca Juga: Serangan Brutal KKB di Yahukimo Renggut Nyawa Guru dan Tenaga Kesehatan, DPR Minta Perlindungan Maksimal

Karena itu, sistem supply chain dari program MBG dipastikan menciptakan lapangan kerja yang signifikan.

“Dan itu menggerakkan ekonomi yang besar sekali. Nah, inilah yang kalau menurut saya mau nggak mau, harus kita akui bahwa program MBG ini merupakan aktivitas ekonomi yang memang dampaknya besar,” paparnya.

Data Bank Dunia

Ia menambahkan, dalam laporan Bank Dunia tercatat sebanyak 15 juta anak-anak miskin di Indonesia yang tidak sarapan di rumah ketika berangkat sekolah. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan anak-anak tersebut mengalami kekurangan gizi.

Baca Juga: Viral Kasus Vonis Bebas Oknum Polisi Pelaku Asusila di Papua, DPR: Keadilan untuk Anak Dikorbankan

Halaman:

Tags

Terkini