ESENSI.TV, NASIONAL - Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, terutama dalam situasi darurat.
Baru-baru ini, sebanyak 13 WNI yang terdampak konflik di Suriah berhasil dievakuasi dan tiba dengan selamat di Indonesia pada Jumat, 21 Februari 2025.
Evakuasi ini menjadi gelombang ketujuh dari serangkaian upaya penyelamatan yang telah dilakukan sebelumnya.
Dalam operasi penyelamatan kali ini, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan evakuasi berjalan dengan aman dan lancar.
Baca Juga: Brentford Bantai Leicester 4-0, The Foxes Kian Terpuruk di Zona Degradasi
Berbeda dengan gelombang sebelumnya yang mengharuskan perjalanan darat dari Damaskus ke Beirut sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia, evakuasi kali ini dilakukan langsung melalui jalur udara dari Damaskus ke tanah air.
Hal ini diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan serta meminimalkan risiko yang mungkin dihadapi di jalur darat.
Para WNI yang berhasil dievakuasi terdiri dari pekerja migran yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yakni satu orang dari Banten, tujuh orang dari Jawa Barat, satu orang dari Lampung, dan empat orang dari Nusa Tenggara Barat.
Dengan bertambahnya 13 orang dalam daftar evakuasi, total WNI yang telah dipulangkan dari Suriah oleh Pemerintah RI mencapai 200 orang.
Baca Juga: Move On Tanpa Beban! Ini Dia 10 Cara Gen Z Keluar dari Hubungan Toxic dengan Elegan
Evakuasi ini merupakan bagian dari respons cepat Pemerintah Indonesia terhadap kondisi darurat di Suriah.
Sejak 7 Desember 2024, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus telah menetapkan status Siaga I untuk seluruh wilayah Suriah.
Langkah-langkah perlindungan terus dilakukan melalui koordinasi antara Kementerian Luar Negeri dengan berbagai pihak terkait, baik di dalam maupun luar negeri.
Langkah-langkah ini mencakup pemutakhiran Rencana Kontingensi, komunikasi aktif dengan WNI di Suriah, serta koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan guna memastikan keamanan dalam proses evakuasi.