Ia menegaskan bahwa keberhasilan Kemensos di mata masyarakat bergantung pada kinerja para pendamping di lapangan.
Baca Juga: Pendapatan Per Kapita 2024: Benarkah Masyarakat Semakin Sejahtera?
"Tugas utama kita adalah mengubah pola pikir masyarakat, agar mereka mau beralih dari sekadar menerima bantuan sosial menjadi lebih mandiri dan produktif. Jika hal ini tercapai, maka masyarakat akan hidup lebih sejahtera, seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto," jelas Agus Jabo.
Saat ini, Kabupaten Bogor memiliki 709 pilar sosial, yang terdiri dari:
331 Pendamping PKH
40 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
98 Taruna Siaga Bencana (Tagana)
1 Pelopor Perdamaian
25 Pendamping Rehabilitasi Sosial
214 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
Mereka menjadi garda terdepan dalam mendukung program Kemensos, dengan tujuan akhir mencapai kemiskinan ekstrem nol persen serta menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga: 10 Tren Bisnis Kesehatan yang Bakal Booming di 2025, Gen Z Wajib Cek!
Target Kemiskinan di Bawah 5 Persen pada 2029
Gus Ipul menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
Presiden Prabowo menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun ke depan, dengan harapan angka kemiskinan nasional bisa turun di bawah 5 persen pada 2029.
Artikel Terkait
Bekasi Dilanda Banjir, Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Warga Terdampak
Banjir Demak Rendam Ribuan Rumah, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Para Korban
Tanggap Cepat, Kemensos Kirim Bantuan Darurat untuk Korban Banjir dan Longsor di Bima, NTB
Banjir di Demak Makin Parah hingga Paksa Ratusan Warga Mengungsi, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan
Banjir dan Longsor Terjang Bondowoso, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak