“Itu tertuang di situ, di sebuah pusat data," terang Hinsa.
Intinya, lanjut Hinsa, persoalan utama dari serangan tersebut adalah karena tidak adanya backup.
"Ini sudah ktia sampaikan dan memang kami lihat secara umum, mohon maaf Pak Menteri, permasalahan utama adalah tata kelola ini hasil pengecekan kita dan tidak adanya backup," imbuhnya.
Seharusnya, tambah Hinsa, seluruh data yang ada di 3 PDNS ter-backup satu sama lain sehingga, ketika diserang, bisa langsung diatasi.
Artikel Terkait
Dugaan Peretasan di BSI, DPR Soroti Keamanan Siber Perbankan
Kemenag Laporkan Dugaan Peretasan Teks Berjalan di LED Asrama Haji Bekasi
Ada Dugaan Data Pemilu Bocor, Kominfo Minta Klarifikasi Kepada KPU
Dinas Kominfo Sumut Pastikan Kesiapan Bidang TIK Sukseskan PON XXI 2024
Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris
Dianggap Anti Kritik, Netizen Desak Pembubaran Kominfo