ESENSI.TV, PAPUA - Banjir besar yang melanda Distrik Kuyawage di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, telah membawa dampak serius bagi masyarakat setempat.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir menyebabkan meluapnya air hingga merendam rumah-rumah warga, lahan pertanian, kebun, serta hewan ternak.
Kondisi ini membuat aktivitas warga lumpuh dan kebutuhan pokok pun mulai menipis.
Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 50 ton beras bagi warga terdampak.
Baca Juga: Modi Peringatkan Pakistan: India Akan Balas Jika Diserang, Tak Takut Ancaman Nuklir
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.
"Kami telah menurunkan tim langsung ke Distrik Kuyawage untuk memantau situasi sekaligus mendistribusikan bantuan. Sebanyak 50 ton beras sudah kami kirimkan untuk membantu kebutuhan pangan warga selama masa pemulihan ini," ujar Gubernur John dalam keterangannya, dikutip pada Selasa, 13 Mei 2024.
Menurut John Tabo, topografi Distrik Kuyawage memiliki kemiripan dengan wilayah Lembah Baliem di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Ia menyebutkan adanya sebuah saluran air alami bernama "Waduga" yang memiliki peran besar dalam aliran air di kawasan tersebut. Bila saluran ini tersumbat, air akan meluap ke dua wilayah sekaligus, yaitu Wamena dan Kuyawage.
“Saya pernah bertugas sebagai ASN di Kuyawage, dan dari pengalaman saya, jika Waduga tersumbat, maka bukan hanya Kuyawage, tapi Wamena juga akan terdampak. Sebaliknya, jika Waduga mengalir normal, maka genangan air bisa cepat surut,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa banjir ini merupakan fenomena alam yang tak bisa dilawan.
“Sebagai manusia, kita hanya bisa berdoa agar bencana ini cepat berlalu dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.
Selain membantu Kabupaten Lanny Jaya, Pemprov Papua Pegunungan juga sebelumnya telah memberikan bantuan serupa untuk Kabupaten Jayawijaya yang juga mengalami bencana banjir.
Artikel Terkait
Ramai TKA Masuk Sultra dengan Visa Wisata, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas
Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Gagal Penuhi Harapan, DPR Ungkap Masalah Ini di Lapangan
Banjir Rob Tak Lagi Jadi Ancaman, Warga Eretan Kulon Segera Pindah ke Rumah Baru
Kebakaran Tragis di Kendari, Tiga Balita Meninggal Saat Ditinggal Ibunya Keluar Rumah
5 Pelaku yang Rampas Pajero Mahasiswa di Bekasi Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya