humaniora

Hebat... Guru Madrasah di Mentawai, Tempuh 168 Jam Perjalanan demi Ikut Pelatihan

Kamis, 11 Juli 2024 | 10:59 WIB
guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kepulauan Mentawai Joni Faldi (47 tahun) (Kemenag RI)

ESENSI.TV, BATAM - Hebat. Itulah kata yang tepat disematkan kepada seorang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kepulauan Mentawai Joni Faldi (47), Sumatera Barat. Pasalnya, demi mendapatkan ilmu baru tentang pembelajaran di kelas supaya bisa berbagi ilmu kepada murid-muridnya.

Joni mengikuti Pelatihan Guru dan Kepala Madrasah yang digelar Direktorat Guru Tenaga Kependidikan (GTK), Realizing Education’s Promise -Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Joni rela menempuh perjalanan 168 jam atau satu pekan lamanya dari tempat asalnya di Sipora Utara, Mentawai menuju tempat kegiatan di Kota Batam, Kepulauan Riau. Tak hanya itu, untuk sampai ke kota terbesar di Provinsi Kepri tersebut, Joni dan kawan-kawannya harus berjuang menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu, mengingat tempatnya tersebut berada di tengah-tengah laut.

Baca Juga: Tahun Ini Lebih 2,3 Juta Siswa Ikuti Asesmen Madrasah

“Untuk datang ke tempat ini kami sudah seminggu yang lewat menggunakan kapal dulu ke Padang karena kondisi cuaca,” kata Joni Faldi di sela-sela kegiatan pelatihan, dikutip dari Kemenag, Kamis (11/07/2024).

Joni mengaku terbiasa, ketika ada perintah berangkat dinas ke kota, berangkatnya pasti satu pekan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh jadwal kapal yang tidak setiap hari beroperasi serta gelombang laut yang tidak menentu.

“Kami itu berangkat tepat tanggal 30 Juni 2024. Rutenya dari Mentawai ke Padang. Dari Padang ke Batam menggunakan pesawat,” tuturnya.

Baca Juga: Dugaan Rumah Dinas DPR Jadi Lahan Segar Korupsi

Pembiayaan Tinggi

Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan, sangatlah tinggi. Menurut perhitungan Joni, setidaknya butuh biaya Rp1.000.000 dalam satu kali perjalanan menuju ke Kota Batam.

“Semua biaya kami tanggung sendiri dulu,” beber Joni.

Meski demikian, guru yang sudah mengajar selama 22 tahun lamanya itu mengaku sangat senang karena dilibatkan dalam acara pelatihan peningkatan kapasitas guru madrasah oleh Kemenag. Joni berjanji, ilmu yang didapatkan akan langsung dipraktekkan dan dibagi kepada anak didiknya.

Joni juga menegaskan bahwa motivasi mengikuti pelatihan tersebut karena baru pertama kali dan ingin memiliki pengetahuan baru soal cara mendidik siswa madrasah yang efektif sehingga bisa selaras dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan anak bangsa.

Baca Juga: Jelang Iduladha, JULEHA Yogyakarta-Fapet UGM Beri Pelatihan Kompetensi Tukang Jagal Hewan Kurban

Halaman:

Tags

Terkini