Baca Juga: Judistira Hermawan Dorong Aspirasi Warga Jakarta Lebih Didengar Pemerintah
Di tengah masyarakat modern yang sibuk dan penuh tekanan, Yutori menjadi alternatif untuk menghindari kelelahan kronis, yang kerap menjadi pemicu berbagai penyakit.
Secara ilmiah, memberi waktu jeda bagi otak terbukti meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi.
Selain itu, praktik ini juga berdampak langsung pada penurunan kadar hormon stres seperti kortisol.
Jika dibiarkan, kadar stres yang tinggi dalam jangka panjang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari hipertensi hingga gangguan jantung.
Baca Juga: 5 Pelaku yang Rampas Pajero Mahasiswa di Bekasi Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya
Salah satu contoh nyata dari keberhasilan penerapan gaya hidup tenang ini adalah masyarakat di Okinawa, Jepang.
Daerah ini terkenal sebagai tempat dengan angka harapan hidup tertinggi, bahkan banyak penduduknya yang berusia di atas 90 tahun dan tetap aktif.
Selain pola makan yang sehat dan kebiasaan aktif bergerak, ketenangan hidup yang mereka jalani menjadi faktor penting yang turut menjaga kualitas hidup.
Yutori, meski tampak sederhana, menawarkan pandangan hidup yang berharga di era serba cepat ini.
Baca Juga: Kirim Bantuan untuk Palestina di Gaza, Tanpa Takut China Terobos Wilayah Udara Israel
Mengambil jeda sejenak dari rutinitas, memberi ruang bagi diri sendiri untuk bernapas, dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup ternyata bisa menjadi kunci untuk hidup lebih sehat, bahagia, dan panjang umur.
Dengan memahami dan menerapkan konsep ini, siapa pun dapat menciptakan versi terbaik dari hidupnya, yakni lebih tenang, lebih fokus, dan tentunya lebih bermakna.***(LL)