berita

Soroti Besarnya Anggaran untuk Perayaan HUT RI di IKN, DPR RI Desak Pemerintah Transparan

Jumat, 9 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai jika penggunaan anggaran dikeluarkan secara berlebihan untuk HUT RI di Ibu Kota Negara (IKN). (emedia.dpr.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menjadi sorotan publik, terutama terkait potensi pemborosan anggaran yang dikeluarkan untuk acara tersebut.

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menyatakan kekhawatirannya bahwa pengeluaran anggaran yang berlebihan bisa menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat.

Menurutnya, meskipun Pemerintah berniat memberikan yang terbaik dalam peringatan Hari Kemerdekaan, langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak dianggap boros dan merusak citra birokrasi.

Baca Juga: Tim Panjat Tebing Putri Gagal Sumbang Medali di Olimpiade Paris 2024, Begini Perjuangan Desak Made dan Sallsabillah

Guspardi menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk perayaan HUT RI di IKN.

Ia meminta Pemerintah untuk memberikan penjelasan secara detail dan terbuka kepada masyarakat mengenai besaran anggaran yang dikeluarkan.

Ini menjadi sangat krusial mengingat pernyataan Mensesneg Pratikno yang menyebutkan adanya potensi pembengkakan anggaran karena peringatan tahun ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni IKN dan Jakarta.

Baca Juga: Diananda Choirunisa: Gagal Raih Emas di Olimpiade Paris, Fokus ke SEA Games 2025

"Kita perlu transparansi, agar masyarakat dapat memahami penggunaan anggaran ini dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memang memberikan manfaat yang sepadan," ujar Guspardi, dikutip pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Selain itu, Guspardi juga menyoroti kenaikan tarif sewa mobil dan hotel yang signifikan di IKN menjelang perayaan HUT RI.

Ia mengkritik para pengusaha yang dianggap memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga secara berlebihan.

Baca Juga: Kemenko Polhukam Minta Riau Tingkatkan Fasilitas Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, lonjakan harga ini dapat menimbulkan kesan negatif, terutama karena tidak ada kompetisi yang berarti di wilayah IKN, sehingga penyedia jasa seperti hotel dan rental mobil dapat dengan leluasa menetapkan tarif tinggi.

Harga sewa kamar di Swissôtel Nusantara, satu-satunya hotel bintang 5 di IKN, misalnya, telah meningkat tajam dengan tarif kamar standar mencapai antara Rp 4,8 juta hingga Rp 8 juta per malam, sementara presidential suite dibanderol hingga Rp 20 juta per malam.

Halaman:

Tags

Terkini