Senin, 22 Desember 2025

Viral Mahasiswi Korban Perkosaan Disuruh Bunuh Diri!

Photo Author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 16:15 WIB

Viral Kasus Pemerkosaan


Kasus pemerkosaan mengerikan seorang mahasiswa di Pandeglang, Banten terungkap pada Senin, 26 Juni 2023. Korban yang tidak disebutkan namanya itu disebut telah diperkosa beberapa kali dan pelaku mengancamnya dengan ancaman pembunuhan.

Melalui akun Twitter @zanatul_91, kakak korban bernama Iman Zanatul Haeri membeberkan kejadian tersebut ke publik. Dia mengungkapkan bahwa saudara perempuannya telah menjadi korban pemerkosaan dengan kekerasan selama tiga tahun.

Pelaku tidak hanya memperkosa adiknya, tetapi juga mengancam akan membagikan video pemerkosaan tersebut kepada teman bahkan guru korban.

"Kakak saya diperkosa. Pelaku memaksanya untuk menjadi pacar dengan video ancaman/pornografi balas dendam. Dia menderita 3 tahun penyiksaan." Kalimat tersebut diambil dari akun Twitternya.

Iman mengaku pertama kali mengetahui adiknya menjadi korban perkosaan ketika sang adik menerima pesan pribadi berupa video asusila.

Pesan itu dikirim melalui akun Instagram yang tidak dikenal. "Adik kami RK (kami 8 bersaudara) mendapat pesan pribadi dari akun Instagram yang tidak dikenal," tulis Iman.

Korban tidak sadar saat aksi itu terjadi. "Saat diklik, ternyata berisi video asusila dimana korban (adik) tanpa sadar terekam," ujarnya.

Iman mengatakan, pada Kamis, 15 Desember 2022, ia menerima telepon dari orang tak dikenal yang menjelaskan video tersebut. Namun, dia dan keluarganya masih belum yakin apakah orang dalam video tersebut adalah adiknya.

“Dalam video itu, layarnya dibagi menjadi empat bagian. Di satu bagian ada foto korban (kakak kami) yang akan menerima penghargaan, di dua dan tiga ada foto kakak saya yang ikut lomba,” dikatakan. iman

"Layar keempat menunjukkan saudara perempuan saya diperkosa oleh pelaku yang memfilmkannya tanpa sepengetahuannya," tulisnya.

Ketika Iman tidak yakin bahwa orang dalam video tersebut adalah adiknya, dia mencoba mencari informasi dari teman-teman kakaknya. Rupanya, video tersebut telah menjadi viral dan banyak orang mengetahuinya.

"Mereka semua tahu tentang video itu. Itu terjadi karena pelaku selalu mengirimkan video porno balas dendam ke semua kerabat korban (saudara perempuan kami)," ujarnya.

Ancaman Pelaku


Pelaku yang berinisial Alwi Husen Maolana (AHM) juga mengancam korban untuk membagikan video pemerkosaan tersebut kepada gurunya di kampus.

"Bahkan, pelaku berkali-kali mengancam akan mengirimkan video tersebut ke gurunya hanya karena korban sedang sibuk belajar," kata Iman.

Tak terima dengan perbuatan AHM, Usko dan keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banten. Setelah melalui proses penyelidikan yang panjang, pelaku berhasil ditangkap pada 21 Februari 2023.

Namun, setelah penangkapan AHM, Iman mengaku keluarganya mendapat ancaman dari berbagai pihak.
"Di sisi lain, keluarga pelaku menyebarkan berita bahwa itu hal biasa. Belum lagi mereka mengunjungi keluarga kami dari jauh dan dekat untuk meredam upaya perdamaian dengan menceritakan versi mereka," katanya. dijelaskan

Sementara itu, Iman juga mengungkapkan bahwa bukan hanya adiknya yang menjadi korban perkosaan, pelaku AHM juga menyuruh korban untuk bunuh diri. "Suara bunuh diri dengan cepat. Pura-pura bunuh diri saja. Suara bunuh diri saja seperti anjing," tulis AHM.

Selain itu, pelaku juga berusaha membunuh korban.

"Niat penjahat adalah untuk membunuh saudari kita beberapa kali. Jangan pernah menusukkan pisau ke leher kakakmu dan kami bahkan tidak memintanya untuk bunuh diri,” tambah Iman.

Iman juga mengatakan, pelaku secara brutal memukuli dan menjambak rambut korban.

“Satu hal yang bahkan tidak membuat kita mundur adalah cerita korban (adik laki-laki kita) dipukuli, dipukul, dijambak, diseret dan ditendang menuruni tangga saat pelaku menyeretnya dengan kasar,” pungkasnya.

Kasus pemerkosaan seorang mahasiswa di Pandeglang, Banten saat ini menjadi sorotan publik. Pelaku peristiwa ini disebut dilindungi aparat penegak hukum di Pandeglang, Banten.

 

 

Editor : Farahdama A.P

Editor: Lyta Permatasari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X