Senin, 22 Desember 2025

Kemnaker Lakukan Transformasi Digital Ketenagakerjaan Melalui Aplikasi SIAPKerja

Photo Author
- Senin, 13 Februari 2023 | 16:04 WIB
Menaker Ida Fauziyah, mengatakan Kemnaker melakukan  transformasi digital ketenagakerjaan melalui aplikasi SIAPKerja,saat menerima courtesy visit CEO WCC Group, Jan Jensen.
Menaker Ida Fauziyah, mengatakan Kemnaker melakukan transformasi digital ketenagakerjaan melalui aplikasi SIAPKerja,saat menerima courtesy visit CEO WCC Group, Jan Jensen.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengembangkan Sistem dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja). Aplikasi tersebut berisi berbagai informasi tentang layanan ketenagakerjaan.

Diantaranya tentang layanan peningkatan kompetensi atau Skill Hub, layanan sertifikasi kompetensi (Serti Hub). Kemudian ada lagi berisi layanan penempatan (Karir Hub), hingga pengembangan dan pendampingan kewirausahaan (Biz Hub).

"Aplkasi ini adalah sistem yang mengintegrasikan seluruh layanan ketenagakerjaan," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Hal itu disampaikan Menteri Ida saat menerima courtesy visit CEO WCC Group, Jan Jensen, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk terus mengembangkan sistem layanan ketenagakerjaan yang berstandar internasional.

Hal itu dimaksudkan agar informasi dan layanan ketenagakerjaan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia khsusnya para pencari kerja. Sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ketenagakerjaan.

Sementara itu, Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, menambahkan aplikasi SIAPKerja adalah salah satu upaya Kemnaker dalam melakukan transformasi digital di bidang ketenagakerjaan.

Pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi ini mengingat saat ini angkatan kerja Indonesia berjumlah 144 juta dan terus bertambah tiap tahunnya.

Salah satu aspek yang perlu dikembangkan menurut Sanusi, adalah matching (pencocokan) antara supply dan demand tenaga kerja.

"Kita harus meningkatkan kesesuaian pekerjaan, karena masalah utama pasar kerja Indonesia saat ini adalah mismatch antara supply and demand," ujarnya. *

#beritaterkini#beritaviral

Editor: Junita Ariani

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X