Mandi lumpur tengah trending di TikTok. Perilaku ini belakangan disorot karena dianggap sebagai 'mengemis ' gaya baru.

Mereka bahkan menyiarkan secara live lewat akun media sosial tersebut. Sejumlah warganet yang merasa kesal kerap melontarkan komentar negatif.

Salah satu akun yang melakukan aksi tersebut, yaitu @bocahperik1. Akun yang memiliki pengikut 61,2 ribu ini telah menyiarkan beberapa kali mandi lumpur.

"Jgn kasih gift," tulis @diar9999.

"Sudah2, duit dah banyak itu. Bahaya kalau sakit, tak sempat pegang duit," tulis @tindapou22.

"Bener-bener ngemis," tulis @zulv4h.

"Terima kasih penonton," ujar pemilik akun @bocahperik1 yang tengah live di TikTok sambil mengguyurkan air ke badannya.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan, pihaknya masih mendalami kategori konten jenis ini, apakah termasuk konten negatif atau bukan. Menurutnya, konten yang dilarang itu di antaranya mengandung unsur pornografi, perjudian, radikalisme, hoaks, terorisme, prostitusi, dan kekerasan terhadap anak.

"Jangan sampai itu salah, ternyata itu tidak termasuk, bahaya juga kan," kata dia.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku, masih mencari rujukan undang-undang untuk melarang tren mengemis virtual tersebut. Dalam waktu dekat, ia juga akan bersurat kepada pemerintah daerah untuk melakukan pelarangan perilaku tersebut.

"Saya di Dinsos Kota itu juga nggak boleh orang ngemis. Itu nggak boleh. Jadi ada Perdanya saat itu," ujar Risma.

 

Editor: Addinda Zen