ESENSI.TV, OTOMOTIF - Saat musim hujan tiba, tantangan menjaga kebersihan dan keindahan mobil semakin meningkat.
Air hujan yang tampak jernih ternyata mengandung berbagai zat yang dapat merusak lapisan cat mobil jika tidak dibersihkan dengan cepat.
Dari noda air hingga jamur, ancaman kerusakan cat mobil semakin nyata ketika hujan turun hampir setiap hari.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami risiko air hujan dan langkah-langkah pencegahan agar cat mobil tetap mengkilap dan awet meski sering terkena hujan.
Baca Juga: Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Pemerintah Terapkan DTSEN
Dampak Buruk Air Hujan pada Cat Mobil
Air hujan mengandung zat asam dan polutan yang terbawa dari atmosfer.
Jika air hujan dibiarkan mengering di permukaan mobil tanpa dibersihkan, zat ini akan mengikis lapisan pelindung cat, membuatnya tampak kusam dan memperpendek usia cat mobil.
Tidak hanya itu, air hujan juga bisa meninggalkan noda membandel, memicu pertumbuhan jamur, dan mempercepat pudarnya warna cat.
Risiko Kerusakan Cat Mobil Akibat Air Hujan
1. Zat Asam dan Polutan
Air hujan membawa zat asam dan polutan yang dapat merusak lapisan luar cat mobil.
Jika tidak segera dibersihkan, lapisan pelindung cat akan terkikis, membuatnya lebih rentan terhadap oksidasi dan memudarnya warna.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Sentuh Beasiswa dan Layanan Pendidikan