Jika ada ketidaksesuaian, itu bisa menjadi indikasi bahwa STNK palsu.
3. Cek Riwayat dan Keabsahan STNK
Anda bisa memeriksa keabsahan STNK dengan meminta pihak Samsat atau kepolisian untuk memverifikasi data kendaraan yang tercatat di database mereka.
4. Beli dari Tempat Terpercaya
Membeli mobil bekas dari diler atau showroom yang sudah terjamin reputasinya akan mengurangi risiko mendapatkan STNK palsu.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Pulau Kokoya, Pesona Laut Jernih dan Dugong Langka
Mereka biasanya sudah memeriksa keabsahan dokumen sebelum menjual kendaraan.
5. Hati-Hati dengan Harga Terlalu Murah
Jika harga mobil bekas jauh lebih murah dari pasaran, ini bisa menjadi tanda adanya masalah, termasuk dengan dokumen kendaraan.
Waspadai penjual yang menawarkan harga tidak wajar, karena mereka mungkin sedang menyembunyikan cacat atau memberikan dokumen palsu.
Dengan memahami perbedaan STNK asli dan palsu serta mengikuti tips di atas, Anda dapat terhindar dari penipuan dan masalah hukum yang dapat timbul.
Jangan ragu untuk selalu memeriksa keaslian dokumen kendaraan sebelum melakukan transaksi.***(LL)