ESENSI.TV, OTOMOTIF - Bagi banyak pengendara pemula, mesin diesel mungkin terdengar asing dan terkesan hanya digunakan untuk kendaraan besar seperti truk atau bus.
Namun, seiring berkembangnya teknologi otomotif, kini banyak mobil pribadi, terutama tipe SUV, yang mengandalkan mesin diesel karena keunggulannya dalam hal efisiensi bahan bakar dan torsi besar.
Artikel ini akan mengupas secara lengkap dan mudah dipahami mengenai mesin diesel, mulai dari sejarahnya, cara kerjanya, jenis-jenisnya, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Cocok untuk kamu yang ingin memahami dasar-dasar mesin diesel sebelum memutuskan memiliki mobil berbahan bakar solar.
Sejarah Singkat Mesin Diesel
Mesin diesel pertama kali ditemukan oleh Rudolf Diesel, seorang insinyur asal Jerman yang lahir di Perancis pada tahun 1858.
Pada masa itu, mesin uap masih mendominasi dan hanya mampu menghasilkan efisiensi energi sekitar 10-15 persen.
Melihat kelemahan ini, Rudolf melakukan penelitian untuk menciptakan mesin yang lebih hemat energi.
Ia merancang mesin yang memanfaatkan panas dari tekanan tinggi untuk membakar bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar, tanpa memerlukan busi seperti pada mesin bensin.
Mesin ciptaannya tersebut diberi nama mesin diesel, dan bahan bakar yang digunakan awalnya adalah hasil sampingan dari penyulingan minyak, menjadikannya lebih ekonomis dan efisien.
Baca Juga: RSUD Johar Baru Buka Lowongan! Butuh Dokter dan Perawat, Cek Syarat Lengkapnya di Sini
Menariknya, di masa awal, mesin diesel bahkan sempat dirancang untuk bisa menggunakan bahan bakar nabati seperti minyak jarak.
Hal ini menjadikannya sebagai salah satu teknologi awal yang mendukung penggunaan bahan bakar alternatif.