ESENSI.TV, OTOMOTIF - Banyak pemilik mobil hanya fokus merawat mesin dan mengganti oli mesin secara rutin, namun sering kali melupakan bagian penting lain, yaitu oli kompresor AC mobil.
Padahal, keberadaan oli ini sangat krusial untuk menjaga performa AC tetap maksimal dalam memberikan kesejukan di dalam kabin.
Tanpa perawatan yang tepat, kompresor bisa mengalami kerusakan lebih cepat, sehingga kenyamanan berkendara pun berkurang.
Agar tidak mengalami masalah serupa, mari kita bahas lebih detail mengenai fungsi oli kompresor AC, jenis-jenisnya, cara mengecek dan menggantinya, hingga tanda-tanda jika oli sudah habis.
Baca Juga: Presiden Prabowo Turun ke Badung, Pantau Langsung Dampak Banjir dan Distribusi Bantuan
Apa Itu Kompresor AC Mobil?
Kompresor AC mobil bisa diibaratkan sebagai “jantung” dari sistem pendingin udara.
Komponen ini bertugas memampatkan dan mengalirkan refrigeran (freon) agar dapat menyerap panas dari dalam kabin dan membuangnya ke luar. Hasil akhirnya, udara yang masuk ke mobil menjadi sejuk dan nyaman.
Letak kompresor biasanya berada di bawah kap mesin, dengan bentuk yang bisa berbeda-beda tergantung jenis mobil.
Karena bekerja terus-menerus saat AC dinyalakan, komponen ini membutuhkan pelumasan dari oli khusus agar tidak aus.
Jenis-Jenis Oli Kompresor AC Mobil
Tidak semua oli kompresor AC sama. Ada beberapa jenis yang umum digunakan, masing-masing dengan karakteristiknya:
1. Oli PAG (Polyalkylene Glycol)
Merupakan jenis oli sintetis yang paling umum dipakai. Memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu panas serta pelumasan yang baik, sehingga cocok untuk sebagian besar mobil modern.