Kebocoran ini bisa berasal dari selang rem atau master rem yang aus.
Baca Juga: Kerja Bakti Massal di Bali, Gus Ipul Dorong Kesadaran Warga untuk Tidak Buang Sampah ke Sungai
2. Vapor Lock
Minyak rem yang terlalu panas dapat mendidih dan menghasilkan uap yang mengganggu aliran tekanan hidrolik.
Ini sering terjadi akibat pengereman yang terlalu lama dan intens, seperti saat menuruni jalan curam tanpa menggunakan teknik pengereman yang tepat.
3. Kerusakan Piston Rem
Piston rem berfungsi menggerakkan kampas rem untuk mencengkeram cakram atau tromol.
Jika piston atau seal piston mengalami kerusakan, tekanan hidrolik tidak bisa diteruskan dengan baik, menyebabkan rem tidak bekerja optimal.
Baca Juga: Lampaui Rekor Freddie Ljungberg, Alexander Isak Jadi Pemain Swedia Tersubur di Liga Inggris
4. Kerusakan Kaliper Rem
Kaliper rem yang rusak akan menghambat pergerakan kampas rem, sehingga daya cengkram terhadap cakram berkurang.
Ini membuat pengereman menjadi kurang efektif dan bisa berujung pada rem blong.
5. Rem Terlalu Panas
Pemakaian rem secara terus-menerus tanpa jeda dapat meningkatkan suhu komponen rem.
Jika terlalu panas, daya cengkram kampas rem akan melemah dan pengereman tidak akan maksimal.