Ia menyebut pertandingan itu memiliki segalanya, momen nyaris kalah, momen merasa aman, hingga kebingungan apakah timnya ingin waktu tambahan atau justru ingin laga segera berakhir.
Baca Juga: Pengamat Politik Lucius Karus Kritik Etika Misbakhun Saat Menyela Menkeu Purbaya
Manchester United sebenarnya memulai pertandingan dengan baik. Amad Diallo membuka keunggulan pada menit ke-13 lewat sundulan jarak dekat setelah kiper Bournemouth, Djordje Petrovic, gagal mengamankan bola hasil umpan Diogo Dalot.
Namun Bournemouth perlahan bangkit dan menyamakan kedudukan melalui Antoine Semenyo di menit ke-40.
Casemiro kembali membawa United unggul lewat sundulan dari situasi sepak pojok tepat sebelum turun minum, memanfaatkan kesalahan Petrovic.
Sayangnya, keunggulan itu kembali sirna ketika Evanilson mencetak gol hanya beberapa detik setelah babak kedua dimulai, saat banyak pendukung tuan rumah belum kembali ke tempat duduk mereka.
Baca Juga: Judistira Dorong Pemprov DKI Perbarui Armada Sampah demi Pelayanan Publik Optimal
Bournemouth bahkan sempat berbalik unggul melalui Marcus Tavernier yang mencetak gol dari tendangan bebas rendah pada menit ke-52. United tak menyerah.
Bruno Fernandes kembali menjadi pembeda lewat tendangan bebas melengkung di menit ke-77, sebelum Cunha mencetak gol yang sempat dianggap sebagai gol kemenangan di menit ke-79.
Namun, malam itu memang milik drama. Gol Kroupi memastikan skor akhir 4-4 dan menutup laga yang akan lama dikenang oleh para penonton.
Ruben Amorim mengaku sangat kecewa dengan hasil tersebut. Menurutnya, United seharusnya bisa mengamankan kemenangan sejak babak pertama, ketika mereka mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang.
Ia menilai dua poin hilang bukan semata karena babak kedua, melainkan karena kegagalan memaksimalkan peluang di awal laga.
Baca Juga: 5 Menu Diet Sehat untuk Penderita Diabetes Agar Gula Darah Stabil
Hasil imbang ini terasa semakin menyakitkan bagi United, mengingat mereka akan segera kehilangan Amad Diallo dan Bryan Mbeumo yang harus memperkuat tim nasional di ajang Piala Afrika.
Satu hal yang pasti, pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu laga paling gila dan menghibur di Premier League musim ini, pesta gol, drama, dan emosi yang tak berhenti hingga peluit akhir.(LL)
Artikel Terkait
Atalanta Balikkan Keadaan dan Hempaskan Chelsea dalam Duel Sengit Liga Champions
O Reilly dan Haaland Hancurkan Madrid, Manchester City Raih Kemenangan Dramatis
Persaingan Memanas Liga Europa! Villa Raih Kemenangan Penting di Basel, Sementara Roma dan Lyon Tampil Meyakinkan
Menang dengan Cara Tak Lazim, Arsenal Unggul Berkat Kesalahan Fatal Wolves
Perebutan Gelar Makin Membara, Manchester City Tak Terbendung, Aston Villa Tunjukkan Mental Juara