Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu! Begini Cara Mudah Memahami Kode Ban Mobil
Eberechi Eze memaksa Alisson melakukan penyelamatan penting, hingga akhirnya Sarr kembali menyamakan kedudukan pada menit ke-77 setelah menaklukkan Alisson dalam situasi satu lawan satu.
Menjelang akhir laga, tensi semakin tinggi. Palace nyaris mendapat penalti setelah insiden handball Mac Allister yang sempat ditinjau VAR, dan Devenny hampir mencetak gol di waktu tambahan. Namun, semuanya harus ditentukan lewat adu penalti dramatis.
Pelatih Palace, Oliver Glasner, memuji mental para pemainnya, khususnya Devenny yang berani menawarkan diri mengambil penalti penentuan di usianya yang baru 21 tahun.
“Justin datang kepada saya dan berkata, ‘Saya akan ambil yang terakhir’. Kepercayaan dirinya luar biasa,” ujar Glasner.
Baca Juga: Palestine Action Dilarang, Ribuan Demonstran Pro Palestina Ditangkap Polisi di Inggris
Kemenangan ini menjadi trofi ketiga beruntun Palace di Wembley, menegaskan bahwa mereka kini bukan lagi tim kuda hitam.
Dengan jadwal Eropa yang menanti, Glasner mengakui timnya masih membutuhkan tambahan pemain untuk menjaga performa sepanjang musim.***(LL)
Artikel Terkait
Duel Sengit di Anfield, The Reds Tumbangkan Athletic Club Lewat Aksi Gakpo dan Salah
Calon Bintang Premier League! Striker Muda Benjamin Sesko Diperebutkan MU dan Newcastle
Villarreal Permalukan Arsenal di Emirates, Penalti Odegaard Tak Cukup Selamatkan Tim
Bayern Libas Tottenham 4-0, Kane Jadi Luka Tambahan untuk Mantan Klub
Benjamin Sesko Resmi Gabung Manchester United, Siap Buru Trofi Bersama Setan Merah