Senin, 22 Desember 2025

Joao Pedro Bersinar di Laga Debut, Antar Chelsea ke Final Piala Dunia Antarklub

Photo Author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 11:16 WIB
Joao Pedro (kiri) memilih tidak melakukan selebrasi saat mencetak gol ke gawang Fluminense di semifinal Piala Dunia Antarklub. (Foto: Instagram @chelsea)
Joao Pedro (kiri) memilih tidak melakukan selebrasi saat mencetak gol ke gawang Fluminense di semifinal Piala Dunia Antarklub. (Foto: Instagram @chelsea)

ESENSI.TV, AMERIKA - Debut seorang pemain sering kali menjadi ajang pembuktian, dan Joao Pedro melakukannya dengan luar biasa. 

Dalam penampilan perdananya bersama Chelsea, striker asal Brasil itu langsung mencuri perhatian lewat dua gol spektakuler yang membawa The Blues ke final Piala Dunia Antarklub 2025

Laga semifinal yang berlangsung Selasa malam waktu setempat itu menjadi panggung bagi Pedro untuk menunjukkan kualitasnya, sekaligus mempertegas status Chelsea sebagai salah satu kekuatan utama di kancah sepak bola dunia.

Pemain berusia 23 tahun tersebut baru saja direkrut dari Brighton & Hove Albion dengan nilai transfer mencapai 60 juta poundsterling atau sekitar Rp1,6 triliun. 

Baca Juga: Diplomat Muda Kemenlu Ditemukan Tewas Misterius, Kepala Dililit Lakban di Kamar Kos Eksklusif Menteng

Meski baru bergabung, Joao Pedro langsung nyetel dengan skema permainan Chelsea. 

Ia membuka keunggulan timnya di menit ke-18 lewat tendangan melengkung indah dari luar kotak penalti yang menghujam sudut atas gawang Fluminense.

Menariknya, meski mencetak gol spektakuler, Joao Pedro memilih tidak melakukan selebrasi. 

Sikap ini merupakan bentuk penghormatannya kepada Fluminense, klub masa kecil tempat ia memulai karier sepak bolanya sebelum berkelana ke Eropa. 

Pedro merupakan produk akademi Fluminense dan sempat mencicipi debut profesionalnya di sana saat masih berusia 17 tahun.

Baca Juga: Judistira Sebut Transportasi Publik Terintegrasi Kunci Masa Depan Mobilitas Jakarta

Chelsea tampil dominan sejak awal pertandingan, meski harus menghadapi kondisi cuaca ekstrem di New Jersey. 

Kick-off dilakukan pada sore hari dalam suhu mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembapan tinggi yang memicu peringatan dari Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat. 

Meski begitu, tim asuhan Enzo Maresca mampu menjaga tempo dan mengontrol permainan, sementara Fluminense lebih banyak bertahan dengan formasi lima bek dan mencoba mengandalkan serangan balik.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X